Meutiaranews.co – Kopi adalah minuman favorit bagi banyak orang. Selain untuk mencegah rasa kantuk, kopi juga sering disebut memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Beberapa orang mungkin menyukai kopi panas untuk memulai hari, sementara banyak yang lebih memilih kopi dingin atau es kopi yang lebih menyegarkan.
Dikutip dari Times of India, berikut adalah perbandingan antara kopi dingin dan kopi panas dari segi nilai gizi, pengaruhnya pada metabolisme, efek pada pencernaan, serta manfaat lainnya.
- Kandungan Nutrisi
Kopi Panas
Kopi panas dibuat dengan menyeduh biji kopi bubuk menggunakan air panas. Ini mengandung nutrisi penting seperti antioksidan, vitamin (seperti vitamin B), dan mineral (kalium dan magnesium). Antioksidan dalam kopi panas, seperti asam klorogenat, membantu meningkatkan energi dan kewaspadaan mental. Namun, tambahan seperti susu, gula, dan krim kocok dapat meningkatkan kalori dan mengubah nilai gizinya.
Kopi Dingin
Kopi dingin biasanya dibuat dengan menyeduh kopi instan dengan es dan air. Nilai gizi dari kopi dingin mirip dengan kopi panas, namun sering kali disajikan dengan bahan tambahan seperti gula, susu, atau krim, yang dapat mempengaruhi dampak kesehatannya secara keseluruhan.
- Pengaruh pada Metabolisme
Kopi Panas
Minum kopi panas dapat meningkatkan metabolisme karena kandungan kafeinnya. Kafein dikenal dapat meningkatkan laju metabolisme dan oksidasi lemak, serta mendukung thermogenesis, yang membantu tubuh membakar kalori.
Kopi Dingin
Kopi dingin juga mengandung kafein, namun efeknya mungkin lebih rendah jika disajikan dengan tambahan seperti sirup atau krim rasa, yang menambah kalori dan dapat mengurangi manfaat metabolisme.
- Efek pada Pencernaan
Kopi Panas
Kopi panas dapat merangsang lambung dan memperbaiki pencernaan, terutama karena suhunya yang hangat. Ini juga dapat meningkatkan intensitas buang air besar karena efek pencahar yang ringan. Antioksidan dalam kopi panas juga membantu mengurangi peradangan pada sistem pencernaan.
Kopi Dingin
Bagi beberapa orang, kopi dingin mungkin lebih mudah bagi sistem pencernaan, terutama jika diminum dalam jumlah banyak. Namun, suhu dingin dapat memperlambat proses pencernaan, dan tambahan seperti gula atau bahan tinggi lemak dapat memperburuk ketidaknyamanan pencernaan.
- Efek Hidrasi
Kopi Panas
Kopi panas dapat menyebabkan dehidrasi ringan karena kandungan kafeinnya yang memiliki efek diuretik, meskipun efek ini umumnya ringan.
Kopi Dingin
Kopi dingin, terutama dengan tambahan es, dapat lebih menghidrasi dibandingkan kopi panas. Es atau air tambahan membantu meningkatkan asupan cairan, yang bermanfaat untuk hidrasi.
- Pertimbangan Kesehatan
Kopi Panas
Kopi panas sering dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit tertentu, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan gangguan neurodegeneratif. Antioksidan dalam kopi panas juga membantu melawan stres oksidatif dan peradangan.
Kopi Dingin
Kopi dingin juga dapat memberikan manfaat kesehatan jika tidak mengandung tambahan gula atau lemak yang berlebihan. Tambahan kalori tinggi seperti sirup atau krim dapat mengurangi manfaat kesehatan dari kopi dingin.
- Kandungan Kafein
Kopi Panas
Orang yang sensitif terhadap kafein mungkin lebih suka kopi panas, karena proses penyeduhan tradisional memungkinkan pengendalian kadar kafein yang lebih baik, termasuk pilihan tanpa kafein.
Kopi Dingin
Kopi dingin terkadang memiliki konsentrasi kafein yang lebih tinggi, terutama jika disiapkan sebagai minuman kental seperti espresso.
Mana yang Lebih Sehat?
Baik kopi dingin maupun kopi panas memiliki manfaat yang serupa. Namun, tingkat kesehatan masing-masing tergantung pada metode persiapan, bahan tambahan, preferensi individu, dan waktu konsumsi. Faktor-faktor ini menentukan dampak kopi terhadap kesehatan.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi kopi yang berlebihan dapat memicu masalah pencernaan bagi beberapa orang, seperti refluks asam atau sakit perut. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional