Meutiaranews.co – Masjid Quba menjadi masjid pertama yang dibangun langsung oleh Rasulullah SAW dalam sejarah Islam. Masjid ini masih berdiri kokoh dan menjadi saksi perjalanan penyebaran Islam di dunia yang berawal dari Madinah.

Masjid Quba masih bisa dikunjungi dan dijadikan tempat ibadah hingga saat ini. Masjid yang berlokasi tak jauh dari Madinah ini menjadi masjid pertama yang dibangun sepanjang masa penyebaran Islam.

Kini, Masjid Quba tampak megah dan luas serta mampu menampung hingga 20 ribu jemaah setelah mengalami renovasi. Dahulu, masjid ini hanyalah bangunan sederhana.

Dalam buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah oleh Namin Asimah Asizun, dijelaskan bahwa Masjid Quba dibangun pada 8 Rabiul Awal 1 Hijriah.

Sejarah mencatat bahwa Masjid Quba dahulu dibangun di atas kebun kurma seluas 1.200 meter persegi. Bangunannya sangat sederhana, namun bentuknya menjadi rujukan bagi masjid-masjid yang dibangun setelahnya.

Masjid Quba dibangun dengan desain bentuk bangunan persegi. Bagian utara masjid ini dibuat untuk tempat salat. Pada waktu itu, Masjid Quba menggunakan pohon kurma sebagai tiangnya. Bagian atap masjid berbentuk datar dengan susunan pelepah dan daun kurma bercampur tanah liat.

Di dekat Masjid Quba terdapat sebuah sumur untuk mengambil air wudhu. Masjid Quba sangat sederhana namun bersahaja dan memiliki suasana yang hangat.

Sejarah Masjid Quba
Dalam buku Histori 72 Masjid di Tanah Suci dalam Khazanah Sunnah Nabi oleh H. Brilly El-Rasheed, dijelaskan bahwa nama Quba diambil dari nama sumur yang terletak di perkampungan Bani ‘Amru bin Auf bin Malik bin Al ‘Aus. Mereka adalah bagian dari Qabilah Al-Aus dari kalangan kaum Anshar.

Rasulullah SAW singgah di perkampungan ini saat melakukan perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah. Rasulullah SAW dan rombongan kaum muslimin berhenti sejenak di rumah tetua kaum Anshar, yakni rumah Kaltsum bin Al-Hidm.

Rombongan Rasulullah SAW menetap selama empat hari dan kemudian membangun Masjid Quba. Setelah itu, barulah mereka melanjutkan perjalanan ke Madinah.

Dalam proses pembangunan Masjid Quba, Rasulullah SAW turun langsung bersama-sama kaum muslimin untuk mengerjakan pembangunan masjid. Rasulullah SAW adalah orang pertama yang meletakkan batu di masjid ini, kemudian disusul oleh Abu Bakar RA dan Umar RA. Selanjutnya, kaum muslimin bergotong royong membangun masjid ini.

Al Khathabi dari As-Syamusi binti An-Numan mengatakan, “Tatkala Rasulullah SAW membangun Masjid Quba, Sayyidina Ammar bin Auf datang membawa batu yang diikatkan di perutnya lalu meletakkannya. Seorang pria kemudian datang hendak mengangkatnya, tetapi ia tidak kuat. Rasulullah SAW pun menyuruh lelaki tersebut meninggalkannya dan mengambil batu yang lain.”

Masjid Quba Sekarang
Masjid Quba pernah mengalami renovasi pada masa pemerintahan Umar bin Khattab. Awalnya, masjid ini memiliki tiga pintu, kemudian pada renovasi tersebut ditambah menjadi enam pintu. Pada masa Utsman bin Affan, Masjid Quba juga mengalami renovasi dengan memperbarui bangunan masjid dan mengganti tiang pohon kurma dengan batu.

Saat ini, Masjid Quba termasuk salah satu masjid megah di Saudi. Setelah mengalami renovasi pada 1986, Masjid Quba bisa menampung hingga lebih dari 20 ribu jemaah. Masjid ini sekarang menempati lahan seluas 5.035 meter persegi dan dilengkapi dengan 19 pintu yang terdiri dari 3 pintu utama yang berukuran besar dan 16 pintu pendukung yang berukuran lebih kecil.

Masjid Quba bukan hanya berfungsi sebagai tempat salat saja. Di bagian tengah masjid ini terdapat ruangan besar yang biasa dimanfaatkan sebagai area belajar mengajar. Masjid Quba saat ini menjadi tujuan bagi jemaah yang melakukan perjalanan umrah maupun haji. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *