Meutiaranews.com – Ucapan mendoakan orang sakit dari jauh agar cepat sembuh sangat penting diketahui. Ketika saudara atau kerabat sedang sakit, mungkin Anda tidak bisa menjenguknya, namun bisa mendoakan untuk kesembuhannya. Ada banyak doa yang dapat dipanjatkan untuk orang sakit supaya lekas sembuh.

Doa adalah ibadah permintaan atau permohonan seorang hamba yang menyerahkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan. Doa merupakan bentuk komunikasi verbal yang terjadi antara manusia dan Allah Ta’ala.

Doa dilakukan ketika mengalami kesusahan maupun saat mendapat kemudahan dalam kehidupan di dunia. Sikap dalam berdoa yaitu harus khusyu’ dan tadharru’ saat menghadapkan diri kepada-Nya.

Dilansir nu.or.id, cerita tentang Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mendoakan kesembuhan untuk keluarga dan sahabatnya terdapat dalam kitab Al-Adzkar.

Dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah Radhiyallahu anha, salah satu doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam untuk keluarganya yakni:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam membaca doa ini ketika meruqyah salah seorang sahabat.

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.

Artinya: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu-lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau.” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113)

Imam Abu Dawud dan At-Tirmidzi juga meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menganjurkan membaca doa berikut ini. Dengan doa ini, diharapkan Allah Subhanahu wa ta’ala mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya: “Aku memohon kepada Allah Yang Agung, Tuhan Arasy yang megah agar menyembuhkanmu.” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Kita juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Ini dilakukan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam saat mendoakan sahabatnya yang bernama Sa’ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut:

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Artinya: “Tuhanku, sembuhkan Sa’ad. Tuhanku, sembuhkan Sa’ad. Tuhanku, sembuhkan Sa’ad.” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114). (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *