Meutiaranews.co – Serangan jantung bisa terjadi tanpa memandang waktu, namun kecenderungan terjadi lebih sering pada pagi hari. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Dr. Adrianus Kosasih, SpJP(K), seorang spesialis jantung dan konsultan intervensi, menjelaskan bahwa secara global, banyak orang mengalami serangan jantung dan stroke pada pagi hari. Ini terkait dengan siklus sirkadian di dalam tubuh, di mana hormon-hormon dan tekanan darah mengalami perubahan sepanjang hari.
“Hormon-hormon dan tekanan darah akan mulai aktif di pagi hari, bertujuan untuk memberikan semangat tubuh untuk beraktivitas sepanjang hari,” ujarnya dikutip dari deitk.com, Jumat (1/3/2024).
Dia menjelaskan bahwa serangan jantung dapat terjadi ketika tubuh mengalami dehidrasi, ditambah dengan peningkatan hormon stres pada pagi hari. Kondisi ini dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap serangan jantung, bahkan sebelum mereka bangun dari tidurnya.
“Plak yang robek di jantung dapat menyebabkan serangan jantung, sementara plak yang robek di otak dapat menyebabkan stroke. Kejadian ini memang sering terjadi pada pagi hari,” tambahnya.
Gejala serangan jantung pada pagi hari tidak jauh berbeda dengan gejala umumnya, seperti nyeri dada yang berlangsung lama, rasa nyeri yang menyebar ke leher, rahang, lengan, punggung, hingga ulu hati. Gejala lainnya termasuk mual, muntah, sesak napas, ketidaknyamanan di dada, keringat dingin, dan rasa lelah. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional