Meutiaranews.co – Timnas Argentina bakal menghadapi Kroasia pada laga semifinal Piala Dunia 2022. Namun mega bintang mereka, Lionel Messi terancam absen di laga tersebut.
Hal tersebut disebabkan oleh FIFA yang membuka proses investigasi terhadap Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) atas potensi pelanggaran kode Disiplin dalam duel perempat final Piala Dunia 2022 melawan Belanda.
Messi diketahui melontarkan ocehan soal kepemimpinan wasit Mateu Lahoz. Kapten Argentina tersebut juga sempat bersitegang dengan pelatih timnas Belanda Louis van Gaal dan asistennya Edgar Davids.
“Komite Disiplin FIFA telah membuka proses [investigasi] terhadap Asosiasi Sepak Bola Argentina karena potensi pelanggaran pasal 12 [Pelanggaran pemain dan ofisial] dan 16 [Ketertiban dan keamanan di pertandingan] dari Kode Disiplin FIFA selama pertandingan Belanda vs Argentina yang berlangsung pada 9 Desember,” demikian pernyataan resmi FIFA.
“Selain itu Komite Disiplin FIFA telah membuka proses [investigasi] terhadap Asosiasi Sepak Bola Belanda karena potensi pelanggaran pasal 12 Kode Disiplin FIFA sehubungan dengan pertandingan yang sama,” sambung pihak FIFA.
Dengan investigasi tersebut ada kemungkinan Messi beserta pemain-pemain lain yang melontarkan kritik keras seperti Emiliano Martinez berpeluang absen karena sanksi.
Messi terang-terangan mengkritik pemilihan Lahoz sebagai wasit di Piala Dunia, bahkan berharap wasit asal Spanyol tersebut tidak lagi ditunjuk sebagai pengadil di Piala Dunia 2022.
“Pertandingan ini seharusnya berakhir [90 menit]. Saya tidak mau bicara soal wasit, karena itu akan membuat Anda dihukum, tapi orang-orang melihat apa yang terjadi,” ujar Messi mengenai injury time babak kedua extra time yang kemudian membuat Belanda menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
“Sejak awal kami takut, karena kami tahu bagaimana Lahoz dan saya pikir FIFA harus mengevaluasi hal ini, FIFA tidak bisa menaruh wasit seperti ini di pertandingan penting,” sambung Messi.
Duel Argentina vs Belanda berlangsung panas. Wasit asal Spanyol Antonio Mateu Lahoz harus mengeluarkan 18 kartu kuning untuk kedua pemain, yang merupakan rekor untuk pertandingan Piala Dunia. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional