Meutiaranews.co – Muhammadiyah telah memulai ibadah puasa pada hari Senin (11/3/2024), menjalankan tarawih pada Minggu malam. Sementara itu, Pemerintah, melalui Kementerian Agama RI, menetapkan 1 Ramadan pada Selasa (12/3/2024).

Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengonfirmasi dimulainya ibadah puasa dan tarawih. “Malam ini saya tarawih di Masjid Al Falah, Benhil,” ujar Abdul Mu’ti dalam pesan tertulis, Minggu (10/3/2024).

Abdul Mu’ti juga mengimbau umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa, salat, dan tarawih dengan khusyuk, serta saling menghormati perbedaan. “Terhadap perbedaan awal Ramadan dan ibadah lainnya, seperti rakaat tarawih, hendaknya saling menghormati,” tambahnya.

Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan menggunakan metode hisab hakiki, dengan menghitung kalender Hijriah untuk menentukan hari pertama puasa.

Di sisi lain, pemerintah mengumumkan awal puasa melalui pemantauan bulan atau rukyatul hilal awal. Pengamatan dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kemenag kabupaten/kota, bekerja sama dengan pengadilan agama, ormas Islam, dan instansi lain.

Anggota tim hisab rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya, menjelaskan bahwa tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI berkisar antara -0° 20′ 01″ (-0,33°) hingga 0° 50′ 01″ (0,83″), dengan elongasi antara 2° 15° 53 (2,26″) hingga 2° 35′ 15″ (2,59°).

Setelah pengamatan selesai, pemerintah menggelar sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. “Hilal tidak memenuhi kriteria MABIMS baru, sidang isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret Masehi,” kata Yaqut.

MABIMS merupakan kesepakatan antara Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura sebagai penentu awal bulan hijriah. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *