MeutiaraNews.co – Nilai tukar rupiah bertengger di Rp16.238 per dolar AS pada Kamis (9/1) pagi. Mata uang Garuda melemah 28 poin atau 0,17 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,15 persen, baht Thailand melemah 0,05 persen, yuan China menguat 0,01 persen, peso Filipina melemah 0,27 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,28 persen.
Dolar Singapura melemah 0,01 persen dan dolar Hong Kong juga melemah 0,02 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sementara, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,01 persen, poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, dan franc Swiss menguat 0,04 persen.
Sedangkan, dolar Australia melemah 0,23 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,01 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah imbas pernyataan hawkish the Fed dalam risalah pertemuan FOMC.
“Walau demikian, data pekerjaan AS ADP yang lebih lemah memberikan beberapa dukungan kepada rupiah,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, diperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp16.150 per dolar AS – Rp16.300 per dolar AS. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional