Meutiaranews.co – Wakil Walikota Banda Aceh, Zainal Arifin menyampaikan keinginannya untuk menggandeng PT Adhya Tirta Batam (ATB) untuk memperbaiki layanan air bersih di kota tersebut. Salah satu fokus Zainal adalah mengenai upaya penurunan angka kebocoran air.
“Aceh adalah bagian dari ATB. Sehingga kami berharap ATB dapat memberikan kontribusi bagi upaya penurunan angka kebocoran di Banda Aceh,” ujar Zainal saat berkunjung ke ATB, Selasa (29/3/2022).
Zainal Arifin bersama rombongan Dewan Pengawas dan Direksi PDAM Tirta Daroy Banda Aceh melakukan kunjungan ke ATB dalam rangka studi tiru. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto bersama jajaran direksi dan manajemen ATB.
Zainal terkesan dengan program kerjasama yang dilakukan ATB dengan PDAM Tirta Daroy pada tahun 2018 silam. Program tersebut terbukti memberikan dampak positif bagi pelayanan air bersih Banda Aceh.
“Kami merasa sangat terbantu dengan ATB dan tim yang datang ke Banda Aceh. Kami ingin menyampaikan terimakasih dan ingin ATB datang lagi ke Banda Aceh,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Utama PDAM Tirta Daroy, T Novizal Aiyub. Dia berharap, transformasi ATB For Indonesia akan turut memberikan dampak positif bagi pelayanan air bersih di Indonesia, khususnya Banda Aceh.
Menurut pemaparan Aiyub, saat ini produksi PDAM Tirta Daroy telah mencapai 800 liter perdetik. Jumlah tersebut sudah lebih dari cukup untuk melayani kebutuhan air bersih 53 ribu pelanggan di Banda Aceh.
Sayangnya, tingkat kehilangan air di kota tersebut mencapai 40 persen, sehingga pelayanan air bersih kepada pelanggan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tidak semua pelanggan bisa mendapat air secara berkelanjutan.
“Setiap bulan ada 800 ribu meter kubik air yang hilang. Kami ingin ATB membantu menyelesaikan masalah ini,” ungkapnya.
ATB sendiri merupakan perusahaan yang telah berhasil menekan rata-rata angka kebocoran menjadi 14 persen pertahun. Angka ini merupakan yang terendah untuk perusahaan air bersih di atas 200 ribu pelanggan.
Menekan angka kehilangan air menjadi sangat penting. Bukan hanya kerena dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, namun sekaligus meningkatkan efisiensi pemanfaatan air baku. Dengan demikian, maka dapat bertahan dari potensi kekurangan air di masa mendatang.
Karena itu, ATB membuka diri untuk memberikan pendampingan teknis kepada PDAM yang ingin menekan angka kehilangan airny, termasuk kepada PDAM Tirta Daroy Banda Aceh. Dengan pengalaman yang telah teruji, ATB dapat memberikan solusi, kemitraan yang strategis dan layanan konsultasi yang profesional dalam rangka penurunan angka kehilangan air.
Dengan mengendalikan tingkat kehilangan air, maka PDAM memiliki kemungkinan untuk menjaga ketersediaan air bagi pelanggan baru. Juga meningkatkan mutu layanan yang ada dengan terjaganya kualitas, pasokan dan tekanan air kepada pelanggan.
“Air bersih adalah kebutuhan vital yang sangat esensial bagi manusia. ATB ingin berkontrsibusi untuk meningkatkan layanan air bersih di Indonesia,” Ujar Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto. (*)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional