Meutiaranews.co – Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU SPAM) BP Batam bersama PT Air Batam Hulu dan PT Air Batam Hilir terus berkomitmen dalam menyelesaikan persoalan air di Kota Batam. Terutama pada area dengan kontur tanah (elevasi) yang tinggi.
Sebagaimana diketahui, menurut pengakuan dari warga, minimnya distribusi air dibeberapa wilayah yang tinggi sudah terjadi sejak belasan tahun yang lalu. Hal ini ditambah laju pertumbuhan penduduk 2010-2020 mencapai 2,32 persen dan 7,64 persen pada 2000-2010.
Dengan kondisi tersebut, diperlukan adanya penambahan produkusi air dan penambahan jaringan pipa yang sudah dibangun sejak 28 tahun yang lalu.
Sebagai bentuk tanggungjawab dan komitmen Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam atas kebutuhan dasar masyarakat atas air, Muhammad Rudi menemui warga Kaveling Sagulung Baru (Saguba) di halaman Masjid Al-Ikhlas, Jumat (4/8/2023) sore.
Dimana Kaveling Saguba merupakan salah satu area dengan kontur tanah (elevasi) yang tinggi. Dan persoalan ini, sudah terjadi sejak beberapa tahun sebelumnya.
Atas persoalan produksi dan distribusi yang terjadi tersebut, sebagai pengambil kebijakan di BP Batam dan Pemko Batam, pada 2022 lalu Muhammad Rudi telah menganggarkan satu Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru, yang berkapasitas 350 liter per detik. IPA baru itu, dioperasikan di Waduk Duriangkang.
“Alhamdulillah (pembelian dan instalasi IPA 350 ini) sudah selesai. Jadi tadi malam bapak dan ibu Saguba yang sudah menerima aliran air, itu dari pompa yang baru. Karena yang lama sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk penambahan produkusi air dan penambahan pada jaringan pipa diseluruh Kota Batam membutuhkan biaya sebesar Rp 4,5 triliun. Sehingga, penambahan produksi air dan penambahan jaringan pipa pun tidak bisa dilakukan sekaligus.
“Jadi saya tidak bisa langsung menyelesaikan semuanya. Seluruh pendapatan air sudah saya gunakan untuk memperbaiki seluruh kepentingan masyarakat Kota Batam,” katanya.
Pendapatan dari air yang diterima dari masyarakat Kota Batam selama ini digunakan untuk menambah produksi air dan penambahan jaringan pipa. Meskipun pendapatan itu hanya mampu menutupi 10 persen dari kebutuhan yang diperlukan.
“Saya harus membagi anggaran daerah juga supaya semuanya merasa adil. Tapi saya akan bertanggung jawab. Sebagai kepada daerah yang saya pimpin, maka saya akan berusaha semampu saya,” tegasnya.
Direktur BU SPAM BP Batam, Denny Tondano mengakui jika produksi dan distribusi selama ini masih mengalami kekurangan.
Sehingga, kepada warga Saguba, Denny menyampaikan bahwa sebagai solusi akan dibangun IPA baru berkapasitas 350 liter per detik dan akan beroperasi pada bulan September 2023. Pengelolaan air baru tersebut, berdasarkan atas kebijakan yang diambil oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi.
“Instalasi pengelolaan air baru yang 350 liter per detik itu, saat ini sedang diuji cobakan. Insya Allah, dalam waktu dekat atau dua minggu kedepan sudah beroperasi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, saat ini IPA 350 liter per detik yang baru itu masih dalam tahap uji coba.
Sehingga, masyarakat di Saguba sudah bisa menikmati air pada Kamis (3/8/2023) malam. Hal itu, diketahui setelah Direktur PT Air Batam Hulu – Hilir (ABH – ABHi), Mujiaman Sukirno melakukan pengecekan di wilayah Sagulung.
“Memang kalau siang belum. Karena serapan (pemakaiannya) cukup tinggi dan dia akan turun lagi. Insya Allah, kalau di malam hari, akan segera mengalir sama seperti kemarin malam. Setelah operasikan secara permanen, mudah-mudahan bisa lebih bagus dari tadi malam,” jelasnya.
Direktur PT Air Batam Hulu – PT Air Batam Hilir (ABH – ABHi), Mujiaman Sukirno mengatakan, pengoperasian IPA baru berkapasitas 350 liter perdetik itu berdampak pada mulai teralirinya air di kawasan Blok K Kaveling Saguba.
Dimana, Blok K Kabeling Saguba merupakan area dengan kontur tanah (elevasi) yang paling tinggi di daerah Saguba.
“Alhamdulillah tadi malam (Kamis malam, red) sudah mengalir. Yang bisa kita lakukan saat ini, memberikan air melalui perpipaan. Kalau untuk daerah rendah, bisa setiap waktu. Tapi yang tinggi di blok K, baru dialiri pada malam hari. Kalau masih ada kekurangan, kami juga siapkan truk tangki yang saya lihat setiap setengah jam datang,” katanya.
Dengan mulai beroperasinya IPA 350 liter per detik ini, Mujiaman juga mengimbau kepada seluruh warga tidak menggunakan pompa air. Terutama untuk yang tinggal di daerah rendah.
Sebab, penggunaan pompa air itu, mengakibatkan tidak teralirinya air hingga keujung pipa.
“Agar tetangga lain tidak terganggu, mari sama-sama menunggu air datang. Kemudian dialirkan ke tandon masing masing,” ujarnya.
Ia menambahkan, PT PT Air Batam Hulu – PT Air Batam Hilir (ABH – ABHi) bersama BU SPAM BP Batam akan mempertahankan pencapaian ini. Sekaligus meningkatkannya dikemudian hari sesuai dengan arahan dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
“Sesuai arahan dari bapak Muhammad Rudi, apa yang kami kerjakan, rencanakan dan kemudian membeli peralatan, agar segera membantu pengaliran air ke Saguba. Saya akan gunakan secara maksimum kemampuan saya dan kewenangan yang diberikan pak Rudi untuk melayani masyarakat Kota Batam,” tutupnya. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional