Meutiaranews.co – Rupiah dibuka pada posisi Rp15.746 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (22/3) pagi, mengalami penurunan sebesar 77 poin atau minus 0,49 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Mata uang Asia mayoritas mengalami penurunan. Yen Jepang turun 0,07 persen, dolar Singapura minus 0,14 persen, yuan China jatuh 0,28 persen, peso Filipina ambruk 0,35 persen, baht Thailand amblas 0,44 persen, ringgit Malaysia minus 0,57 persen, dan won Korea Selatan ambruk 1,30 persen.

Di sisi lain, dolar Hong Kong menguat sebesar 0,01 persen dan rupee India mengalami kenaikan sebesar 0,02 persen.

Mata uang utama dari negara maju juga mengalami penurunan bersamaan. Poundsterling Inggris turun 0,05 persen, euro Eropa jatuh 0,09 persen, franc Swiss melemah 0,18 persen, dolar Australia ambruk 0,32 persen, dan dolar Kanada minus 0,10 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong, menyatakan bahwa rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat kembali.

“Ini terjadi setelah beberapa data ekonomi AS menunjukkan peningkatan yang lebih kuat dari perkiraan, termasuk data sektor manufaktur, klaim pengangguran, dan penjualan rumah,” katanya.

Leong memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.650 hingga Rp15.750 per dolar AS pada hari ini. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *