Meutiaranews.co – Pemko Batam melakukan Penandatanganan bersama perjanjian kerjasama antara BLUD UPT Pelayanan Jasa Transportasi (PJT) Dinas Perhubungan Kota Batam dengan BRI, BNI, Mandiri, BCA dan PT Nusantara Global Inovasi (NGI) tentang transaksi nontunai menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) Perbankan pada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Batam.
Acara ini digelar di sebelah Halte Bus Trans Batam yang berada di depan Pelabuhan Internasional Batam Center, Jumat (12/7/2024) pagi.
Hadir dalam kegiatan ini Sekda Batam Jefridin Hamid mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Dalam kata sambutannya, Jefridin Hamid menyampaikan saat ini masih ada dua tugas berat Pemko Batam untuk non tunai. Pertama penerapan nontunai di retribusi persampahan, dan kedua retribusi parkir tepi jalan.
“Saya ajak perbankan juga mau mendukung dan berinovasi untuk menciptakan nontunai di dua retribusi ini,” kata Sekda usai menghadiri penandatangan PKS bersama perbankan di Batam, Jumat (12/7/2024).
Ia mengakui dua objek retribusi tersebut memiliki potensi penerimaan daerah yang luar biasa. Sehingga penting sekali mendapat dukungan nontunai.
Ia menyebutkan untuk retribusi parkir tepi jalan diproyeksikan bisa mencapai Rp35 -40 miliar pertahun. Namun faktanya, setiap tahun hanya mampu Rp15 miliar.
Sementara untuk retribusi sampah tidak jauh berbeda. Meskipun harus sejalan dengan pelayanan, namun retribusi sampah bisa lebih optimal dibanding yang ada saat ini.
“Satu tahun kita bisa dapat Rp40 miliar lebih. Kalau bisa nontunai akan sangat baik sekali,” harapnya.
Untuk itu, ia mengajak perbankan untuk membantu Pemko Batam dalam mendukung penerapan non tunai pada dua retribusi tersebut.
“Terutama untuk parkir. Karena kebocorannya luar biasa. Jadi perlu optimalisasi kinerja, agar PAD retribusi parkir bisa meningkat dari sekarang,” katanya.
Kepala UPT Pelayanan Jasa Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) kota Batam, Bambang Sucipto mengatakan proses sampai ke tandatangan ini sudah lama, sejak Maret 2024 lalu. Proses nontunai di Trans Batam sudah dirintis sekak 2018 lalu berdasarkan aturan yang berlaku.
“Sekitar 20 September 2020 sudah kami Launching penggunaan QRIS. Tiket bus Trans Batam sudah full digunakan,” katanya.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional