Kedepannya, setelah perjanjian kerjasama ini, KUE sudah bisa digunakan melengkapi kartu Brizzi yang sudah ada. Selama 30 hari sudah bisa digunakan.
“Jumlah penumpang per harinya bisa 5.000 orang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Batam, Salim menyampaikan dengan adanya PKS ini maka pelayanan pembayaran bus trans Batam bertambah.
Usai PKS dilakukan maka pembayaran non tunai bua trans Batam sudah bisa melalui e-money dari Bank Mandiri, Bank BNI, BRI, dan Flazz.
“Paling lambat 30 hari sejak PKS ini ditandatangani, e-money dari bank tersebut sudah bisa digunakan,” kata Salim, Jumat (12/7/2024).
Hadirnya layanan nontunai ini akan meningkatkan pelayanan bus trans. Di era digital ini, hampir semua transaksi menggunakan nontunai. Bus trans Batam sebagai salah satu fasilitas publik berupaya memberikan pelayanan yang baik.
“Salah satunya terus mendorong penerapan nontunai di semua pelayanan yang ada di Dishub,” ujarnya.
Nantinya, masyarakat bisa mendapatkan langsung kartu e-money ini di halte-halte bus trans Batam yang ada di Batam.
“Alhamdulillah, ini adalah inovasi yang terus kami galakkan,” sebutnya.
Salim menambahkan juga memiliki program naik bus bagi pegawai Dishub Batam. Dalam satu pekan itu, pegawai memiliki kewajiban menggunakan moda transportasi bus trans Batam.
“Kami ingin memberikan contoh untuk menggunakan fasilitas umum bus trans Batam ini. Karena bus kita juga sudah sangat bagus, dan sudah dilakukan peremajaan. Jadi sangat layak untuk digunakan,” ungkapnya.
Ia berharap masyarakat juga bisa memanfaatkan fasilitas umum ini. Infrastruktur yang sudah bagus, juga menjadi penunjang bus trans Batam dalam menikmati fasilitas publik ini. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional