Meutiaranews.co – Pemprov Kepri gelontorkan bantuan honorarium senilai Rp8 miliar untuk 8.000 mubaligh di tujuh kabupaten/kota di Kepri melalui dana APBD 2022.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk perhatian pemprov kepada para mubaligh yang terus mengabdi menyiarkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat.
“Pekerjaan sebagai mubaligh merupakan pekerjaan yang mulia. Jadi kami juga wajib memperhatikan kesejahteraan mereka. Doakan anggaran Pemprov Kepri terus meningkat, sehingga tahun depan bisa ditambah nilai bantuannya,” ujarnya dikutip dari Antaranews.com.
Menurut Ansar, bantuan untuk mubaligh pada tahun ini sebesar Rp1 juta per orang. Ia memastikan bantuan yang diserahkan sampai sepenuhnya kepada para penerima yang berhak tanpa ada potongan apapun.
Dia juga menjamin bantuan itu tepat sasaran dengan harapan bermanfaat bagi para penerima dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Jangan dilihat besar atau kecilnya bantuan yang diberikan, tetapi lihat imbalan yang Allah SWT janjikan atas ganjaran mubaligh menyiarkan nilai-nilai agama Islam,” ucap Ansar.
Ansar mengatakan bahwa penyerahan bantuan ini dapat terealisasi berkat dukungan pengalokasian anggaran dari anggota DPRD Kepri. Menurut dia, kepala daerah dan DPRD ibarat dua sisi mata uang, tidak dapat dipisahkan.
Selain bantuan honorarium untuk mubaligh, lanjut dia, melalui APBD tahun anggaran 2022 juga diberikan bantuan untuk masjid dan mushalla se-Kepri total senilai Rp74,3 miliar.
Pemprov Kepri akan terus memberikan perhatian agar masyarakat bisa beribadah dengan baik dan bisa melaksanakan kegiatan keagamaan untuk anak-anak dengan baik pula.
“Kita tidak hanya membangun infrastruktur tetapi sumberdaya manusia yang berkualitas juga harus didukung, agar ke depan lebih maju dan berkembang karena anak-anak adalah penentu masa depan,” ucap Ansar.
Penyaluran bantuan mubaligh tahun 2022 secara simbolis sudah dilakukan Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Kota Batam, Kota Tanjungpinang, dan Kabupaten Bintan dalam sepekan terakhir. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional