Meutiaranews.co – Diduga ada pihak yang ingin memanfaatkan situasi dengan mengambil keuntungan mengaku – ngaku sebagai warga.
Hal itu diutarakan Ketua RT 01/RW 11 Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Gerandus Andi. Menurutnya, ada yang mengaku sebagai warganya yang resah dengan penimbunan puing beton di wilayahnya.
“Ini warga yang mana?, ” ujar Gerandus kepada wartawan di salah satu warung kopi di kawasan Tunas, Batuaji, Rabu, (21/06/2023).
Gerandus menjelaskan sebelum dilakukan pemerataan wilayah rawa dengan puing-puing beton sisa produksi, ia telah melakukan pendekatan ke warga sekitarnya.
“Kita sudah melakukan pendekatan dengan warga sekitar. Dan tidak ada yang resah,” tambah
Gerandus.
Disebutkannya, ada sekitar 4 rumah yang ada di sekitar lokasi penimbunan puing beton tersebut. Jarak terdekat antara rumah warga dengan lokasi penimbunan itu sekitar juga sekitar 30 meter.
Selain berbicara dampak, Gerandus juga mengatakan tetap menjaga hal warganya agar tidak terkena debu atau yang lainnya dari kegiatan ini.
“Kita juga membantu warga agar tidak ada terkena debu atau yang lainnya dari pekerjaan ini,” jelas dia.
Hal senada juga disampaikan Hamzah. Sebagai pemilik lahan, ia juga tidak mengerti ada warga yang mengaku resah dengan penimbunan lahannya dengan puing beton ini.
Bahkan penimbunan yang dilakukannya ini karena rasa khawatir dan was was dengan keselamatan warga.
“Justru kami berterima kasih perusahaan sudah mau menimbun lahan yang berbentuk rawa dan bekas kolam tersebut,” ujarnya.
Disebutkannya, lahan yang ditimbun dengan menggunakan puing beton dari sisa produksi ini agar lahan itu tidak menjadi tempat bermain.
Dan khususnya bagi anak yang bermain di sekitar lokasi akan terancam keselamatannya.
“Tidak tau warga mana yang resah. Yang jelas sudah membantu kita untuk melakukan penimbunan lokasi kita,” tutup nya.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional