MeutiaraNews.co – PLN Batam menggelar Festival Kompang yang mengangkat kebudayaan Melayu dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 PLN Batam ke-24 dan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79.
Festival Kompang yang diikuti peserta dari 12 Kecamatan di Kota Batam digelar di Batam City Square (BCS), Sabtu (26/10/2024). Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam bertindak sebagai juri dalam perlombaan ini.
Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung yang juga secara resmi membuka Festival Kompang PLN Batam.
Agung memuji semangat dan antusiasme dari seluruh peserta bersama penonton yang telah hadir. Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada PLN Batam yang tidak hanya memberikan pelayanan listrik yang andal, tapi juga peduli terhadap kelestarian budaya Melayu.
“Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi karena PLN Batam telah memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Kota Batam. Di tengah perkembangan Kota Batam yang pesat tentunya keberadaan listrik menjadi kunci utama dalam mendorong investasi industri dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri ini jugamenekankan selama 24 tahun terakhir, PLN Batam telah membuktikan komitmennya dengan terus meningkatkan pelayanan dan memperluas akses listrik. Serta mendukung pembangunan teknologi energi yang ramah lingkungan.
“Selamat hari ulang tahun ke-24 bagi PLN Batam. Semoga PLN Batam tetap menjadi mitra strategis Pemerintah Kota Batam, semakin maju dalam memberikan listrik yang andal serta pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Batam,” harap Andi.
Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra mengatakan bulan Oktober adalah bulan yang spesial bagi PT PLN Batam dan juga Kota Batam. Karena pada bulan ini PLN Batam memperingati HUT yang ke-24 di tanggal 3 Oktober lalu, dan akan memperingati HLN ke-79 pada 27 Oktober nanti.
“Mewakili segenap Manajemen PT PLN Batam, Saya memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Batam yang telah mendukung Festival Kompang ini. Kolaborasi dan Sinergi kita bersama merupakan langkah konkret dalam melestarikan kebudayaan dan kesenian kompang sebagai bagian dari identitas Bumi Melayu di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya.
Menurut dia, di tengah derasnya arus global saat ini, masuknya budaya luar tidak mudah untuk dibendung. Karena itu, event Festival Kompang yang bermuatan budaya lokal ini penting dilakukan. Selain itu kegiatan ini juga menjadi sarana dalam memperkenalkan budaya asli Indonesia, khususnya budaya Melayu kepada generasi muda. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional