Meutiaranews.co – Aparat Bea Cukai (BC) Batam telah melaksanakan 233 penindakan terhadap barang ilegal dengan nilai Rp11,53 miliar hingga Mei 2024. Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi KPU BC Batam, Evi Octavia, menyampaikan bahwa pihaknya telah menangkap tujuh tersangka terkait penindakan tersebut.
“Seksi Penindakan BC Batam telah melakukan sebanyak 233 penindakan, terdiri atas 118 penindakan pengawasan rutin, 104 pengawasan laut, dan 11 pengawasan NPP (narkotika, psikotropika, dan prekursor),” kata Evi di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Mayoritas penyelundupan yang berhasil dihalau BC Batam adalah tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.
Evi menjelaskan bahwa pada tahun 2023, BC Batam telah melakukan 836 penindakan dengan nilai barang mencapai Rp264,05 miliar, jumlah penindakan tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Ia menilai berbagai modus penyelundupan berkembang semakin canggih dan beragam. Salah satu modus operandi yang sering digunakan oleh penyelundup adalah menggunakan kapal high-speed craft.
“Modus yang dilakukan oleh penyelundup adalah dengan menggunakan high-speed craft atau speedboat cepat, yang mesinnya bisa mencapai enam mesin per speedboat dan kecepatannya luar biasa, bisa mencapai di atas 50 sampai 60 knot,” kata Evi.
Selain itu, BC Batam juga mengungkap modus penyelundupan lain dengan menggunakan kompartemen palsu di truk.
“Di truk itu seolah-olah membawa barang legal, tetapi ternyata ada kompartemen palsu yang menyembunyikan barang ilegal. Setelah dibongkar, ditemukan minuman beralkohol dan rokok ilegal,” tambah Evi.
Baru-baru ini, BC Batam juga mengungkap adanya penyelundupan suku cadang mesin motor Harley Davidson.
Menurut Evi, wilayah Kepulauan Riau, terutama Batam, memang dikenal sebagai daerah yang rawan penyelundupan. Hal itu dikarenakan banyaknya pelabuhan tidak resmi atau “pelabuhan tikus” yang sulit diawasi.
Berdasarkan data BC Batam, terdapat 155 pelabuhan di wilayah pengawasan BC Batam, di mana 12 pelabuhan merupakan pelabuhan resmi dan 143 lainnya merupakan pelabuhan tikus. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional