Meutiaranews.co – Pertamina Energy Terminal (PET) menjalin kerja sama dengan PLN (Persero) untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di Terminal BBM Pulau Sambu, Batam.

Kerja sama penandatanganan jual beli tenaga listrik (SPJBTL) dengan kapasitas mencapai 3,465 megavolt ampere (mVA) tersebut berlangsung di Batam, Kepri, Kamis (13/7).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PET Bayu Prostiyono dan Manager PLN UP3 Tanjung Pinang Apreza Pashya dan disaksikan oleh GM PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau Agung Murdifi, Direktur Utama PLN Batam Muhammad Irwansyah Putra serta manajemen PET dan PLN lainnya.

“Kami optimistis dapat memenuhi requirement partnership yang mengharapkan keandalan suplai energi listrik di Fuel Terminal Pulau Sambu,” ucap Direktur Utama PET Bayu Prostiyono melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia memaparkan Fuel Terminal Pulau Sambu terletak di posisi strategis sekaligus daerah terluar. Selama ini, pasokan listrik terminal dipasok oleh pembangkit diesel.

Melalui kerja sama tersebut, sistem kelistrikan terminal akan beralih ke pelayanan PLN yang akan menyalurkan listrik dari pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) melalui jaringan kabel laut.

“Sehingga kerja sama ini turut berkontribusi mengurangi emisi karbon secara langsung sebesar 1.096 ton CO2 per tahun,” kata Bayu.

Kerja sama itu sekaligus menjadi langkah nyata PET yang merupakan anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS) tersebut mewujudkan komitmen menjadi world class green terminal.

Sementara, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri Agung Murdifi juga menyatakan dukungan listrik yang diberikan PLN merupakan bentuk komitmen penuh PLN dalam mendukung bisnis PET menjadi world class green terminal.

“Dengan adanya penandatangan ini, merupakan bentuk sinergi antar BUMN yang membawa dampak positif,” ujar Agung.

Hingga saat ini, terminal lain yang dimiliki oleh PET juga sudah turut mendukung aspirasi world class green terminal seperti di LPG Terminal Tanjung Sekong dan Integrated Terminal Tanjung Uban yang telah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk kegiatan operasional sehingga mengurangi emisi karbon yang dihasilkan. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By IR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *