Meutiaranews.co – PT PLN Batam dan PT Taman Resor Internet (Tamarin) baru saja menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) di Nongsa Point Marina, Batam, pada 22 Januari lalu.
PLN Batam akan menyediakan 500 MW tenaga listrik untuk mendukung kebutuhan data center di Nongsa Digital Park (NDP).
Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra, menyatakan kesiapannya untuk mendukung investasi digital di Nongsa Point Marina dengan pasokan listrik yang handal.
Irwansyah juga menyampaikan terima kasih kepada BP Batam atas bantuan dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit baru.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas, PLN Batam berhasil menambah daya mampu sebesar 100 MW pada tahun 2023, dan rencananya akan beroperasi dengan tambahan 150 MW pada Februari 2024.
Ia mengungkapkan bahwa PLN Batam memiliki reserve margin yang cukup besar, yakni 30 persen dari beban puncak.
Pada tahap selanjutnya, kelistrikan Batam akan didukung oleh energi bersih dari Pulau Sumatera melalui pembangunan transmisi kabel bawah laut.
Rencana pengiriman energi tahap awal sebesar 300 MW berasal dari green energy, dan PLN Batam telah menandatangani kerjasama layanan Renewable Energy Certificate (REC) untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi bersih.
Dengan penandatanganan PJBTL ini, diharapkan investor akan tertarik untuk menempatkan bisnis data center mereka di Batam, yang selain memiliki pasokan listrik yang handal juga dianggap sebagai daerah aman.
Michael Kristian Wiluan dari PT Tamarin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kerjasama ini dan berharap hal ini menjadi daya tarik bagi investor data center untuk merelokasi bisnis ke Nongsa Digital Park. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional