MeutiaraNews.co – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepulauan Riau melaksanakan razia di sejumlah kantor ekspedisi di wilayah Kota Batam, Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) guna mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba melalui jasa pengiriman barang.
Razia berlangsung mulai pukul 16.00 WIB hingga 18.30 WIB dengan melibatkan 51 personel gabungan dari berbagai satuan di Polda Kepri, antara lain Ditresnarkoba, Ditsamapta, Biddokkes, Bidpropam, dan Bidhumas. Lima ekor anjing pelacak (K-9) juga turut dikerahkan untuk membantu pemeriksaan paket di lokasi.
Dua titik yang menjadi sasaran utama kegiatan ini adalah Kantor J&T di Simpang Bandara Hang Nadim dan Kantor JNE di Kawasan Sarana Industrial Point Batam Center. Pemeriksaan difokuskan pada barang kiriman yang berpotensi digunakan untuk menyelundupkan narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang (obaya).
Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri Kombes Pol Anggoro Wicakson menjelaskan, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukan adanya barang bukti adanya baranf bukti narkoba maupun pelaku yang terlibat dalam per3daran gelap narkoba
di kedua kantor ekspedisi tersebut.
Meski demikian, tim menghadapi sejumlah kendala di lapangan. Antara lain, jumlah paket yang sangat banyak sehingga menyulitkan proses pemeriksaan, serta belum tersedianya alat X-Ray di kantor ekspedisi untuk mendeteksi isi paket secara cepat.
“Selain itu, informasi dari sumber lapangan masih terbatas mengenai potensi penyelundupan narkoba melalui jalur pengiriman barang,” ujarnya dalam laporan resmi.
Pihak Ditresnarkoba Polda Kepri juga menilai perlu dilakukan pelatihan rutin terjadap anjing pelajak K-9 untuk meningkatkan kemampuan penciuman dalam mendeteksi narkoba di berbagai jenis barang kiriman.
Kegiatan razia berakhir dengan situasi aman, tertib, dan lancar. Polda Kepri menegaskan akan terus melakukan pengawasan dan razia rutin di berbagai titik rawan penyelundupan, termasuk di pelabuhan dan jalur distribusi logistik di wilayah Kepulauan Riau, guna memastikan Batam tetap bebas dari peredaran gelap narkoba.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

