Meutiaranews.co – Polisi mulai mengembangkan kerusuhan demonstrasi menolak relokasi Rempang di depan Kantor BP Batam. Penyelidikan dilakukan setelah berkas perkara pelaku kerusuhan dilimpahkan ke kejaksaan.
Penyelidikan dilakukan pihak Polresta Barelang kepada saksi-saksi yang diantaranya sejumlah pejabat di Pemerintahan Pemerintahan Provinsi Kepri.
Pantauan di Satreskrim Polresta Barelang, tampak sejumlah pejabat Pemprov Kepri memasuki ruangan penyidik Satreskrim. Salah satunya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Kepri Junaidi yang terlihat tengah menjalani pemeriksaan, Selasa (28/11/23).
Kadishub Kepri Junaidi diketahui datang sejak pukul 11.00 wib dengan mobil jenis SUV merah marun. Mengenakan kemeja lengan panjang warna putih dipadu dengan setelan celana panjang hitam, Junaidi langsung memasuki ruang penyidik Unit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polresta Barelang.
Pemeriksaan diketahui berjalan selama 6 jam. Belum diketahui berapa pertanyaan yang diajukan oleh penyidik.
Saat ditemui awak media usai diperiksa selama 6 jam, Kadishub Kepri Junaidi sedikit bicara. Ia hanya berkata secukupnya dengan melemparkan senyum panik dihadapan awak media yang telah lama menunggunya.
“Sabar ya, saya datang ke sini memenuhi panggilan penyidik, hanya klarifikasi saja. Mohon ditanyakan ke penyidik atau ke Kepala Unit,” singkatnya.
Diketahui, aksi tolak relokasi yang dilakukan warga Rempang berakhir ricuh di depan gedung BP Batam pada 11 September 2023 lalu. Diduga, penyelidikan dilakukan kepada beberapa orang pejabat Pemprov Kepri terkait donatur.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional