Meutiaranews.co – Polisi tengah melakukan penyelidikan kasus tenggelamnya puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Pulau Putri, Nongsa, Kota Batam.
Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Abdul Rahman mengatakan, kasus tenggelam dan hilangnya PMI yang akan di berangkat ke Malaysia secara ilegal tengah di dalami pihaknya.
“Saat ini masih lidik,” kata Rahman, Kamis (23/6/2022).
Rahman menyebutkan, bahwa penyidik Polresta Barelang juga telah meminta keterangan saksi yang terlibat dalam tenggelamnya kapal speed boat pengangkut puluhan PMI.
“Saat ini masih korban yang diminati keterangan,” sebutnya.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai tekong pembawa kapal speed boat pengangkut puluhan PMI tersebut Rahman belum mau memberikan keterangan lebih lanjut.
“Masih lidik, biarkan kami bekerja dulu, nanti akan kami sampaikan perkembangannya,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 30 PMI yang akan diberangkatkan secara ilegal ke Malaysia tenggelam di perairan Pulau Putri pada Kamis (16/6/2022) lalu.
Dari 30 PMI yang tenggelam itu diketahui sebanyak 23 orang PMI berhasil diselamatkan saat kejadian naas tersebut dan 7 orang dinyatakan hilang pasca kejadian tersebut.
Pada Selasa (21/6) Coast Guard Singapore menemukan satu jenazah setelah ditelusuri dan dibenarkan oleh BP2MI Kepri ternyata jenazah tersebut merupakan salah satu PMI yang berada di kapal speed boat yang tenggelam.
Saat ini jenazah PMI yang ditemukan oleh Coast Guard Singapore itu tengah berada di Singapura, Sedangkan untuk enam orang korban lainnya saat ini masih dilakukan pencarian oleh Basarnas.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional