Meutiaranews.co – Ketua PSSI Erick Thohir memberikan tanggapannya mengenai potensi partisipasi Emil Audero dalam Timnas Indonesia.
Dalam perayaan ulang tahun PSSI ke-94 di Jakarta, Jumat (19/4), Erick menegaskan bahwa PSSI tidak ingin terlalu agresif dalam melakukan naturalisasi terhadap kiper berusia 27 tahun itu.
“Erick menyatakan bahwa meskipun kami tetap terbuka terhadap kemungkinan Emil Audero, kami tidak ingin memaksakannya,” ungkapnya.
Erick juga menyoroti partisipasi dua pemain Indonesia yang bermain di luar negeri, Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On, yang bersedia membela Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 meskipun sedang sibuk dengan klub masing-masing.
“Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On adalah contoh yang baik. Mereka langsung turun bermain tanpa ada pemaksaan. Mereka mengambil risiko cedera karena keinginan mereka untuk membela Indonesia. Hal ini menunjukkan semangat mereka yang sungguh-sungguh,” kata Erick.
Lebih lanjut, Erick mengajak untuk melihat para pemain Timnas Indonesia saat ini tanpa memandang mereka sebagai pemain bayaran. Dia menegaskan bahwa semua pemain tersebut bersedia membela Indonesia tanpa pamrih.
“Mereka semua mau bermain untuk Indonesia tanpa bayaran. Kami menjamin transparansi dalam administrasi PSSI, jadi tidak ada stigma pemain bayaran,” tambahnya.
Sebelumnya, Erick telah bertemu dengan Emil Audero, kiper keturunan Indonesia yang bermain untuk Inter Milan. Pertemuan itu dibagikan oleh Erick melalui akun Instagram pada Sabtu (13/4) lalu.
Emil Audero, yang lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, dikabarkan tertarik untuk membela Timnas Indonesia. Dia bahkan pernah mengunggah bendera Merah Putih di media sosialnya.
Namun, saat ini Emil Audero masih memegang kewarganegaraan Italia. Persaingan di posisi kiper Timnas Italia juga cukup ketat dengan adanya nama-nama besar seperti Gianluigi Donnaruma dan Guglielmo Vicario. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional