Meutiaranews.co – Berpuasa seharian terkadang membuat tubuh menjadi lemas. Hal ini disebabkan pasokan gizi tak seimbang, baik saat sahur maupun berbuka puasa.
Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh memberikan tips agar tubuh tetap fit dan terhindar dari rasa lemas saat menjalanlan puasa Ramadhan. Lailatul menganjurkan prinsip dasar gizi seimbang agar tubuh tidak menjadi lelah dan melambat meskipun menjalani puasa.
“Pada prinsipnya kebutuhan asupan nutrisi antara orang yang berpuasa dan tidak berpuasa adalah sama, yaitu kebutuhan gizi seimbang,” kata Lailatul, Jumat (8/4/2022) dikutip dari republika.co.id.
Lailatul menjelaskan, prinsip dasar gizi seimbang adalah jenis dan variasi makanan cukup serta seimbang dibarengi jumlah porsi yang cukup. Di dalamnya harus ada sumber karbohidrat kompleks, protein, dilengkapi buah dan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral.
Prinsip yang kerap digencarkan, lanjut Lailatul, yakni ‘Isi Piringku’. Dimana makan dalam satu piring harus terdapat aneka ragam makanan. Artinya satu piring dibagi dua. Setengah piring berisi dua per tiga karbohidrat kompleks, satu per tiga lauk pauk dan setengah piring lainnya adalah untuk buah dan sayur mayur.
Adapun hal yang perlu dihindari saat berbuka maupun sahur menurut Lailatul adalah makan yang berlebihan dan cepat. Ia juga menganjurkan agar mengatur pola tidur, usahakan tidur malam lebih awal dan tidur siang 30-60 menit setiap hari. Selain itu, sebaiknya juga tetap aktif olahraga meskipun berpuasa.
“Olahraganya sederhana saja, tidak perlu dalam intensitas yang tinggi. Cukup seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda. Nah waktu idealnya bisa dilakukan sebelum berbuka atau setelah berbuka puasa,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Lailatul, untuk menjaga tubu tetap fit saat berpuasa, minum yang cukup juga menjadi salah satu syarat agar terhidrasi dengan baik. Cara mencukupi cairan dan mengembalikan elektrolit yang hilang selama puasa itu mudah, yaitu dengan pola 2-4-2.
“Pembagiannya itu dua gelas saat berbuka, empat gelas saat makan malam, dan dua gelas saat sahur,” kata dia.
Pilihan minuman selain air putih juga diperbolehkan. Seperti air kelapa, teh manis, madu, dan jus buah. Minuman yang memiliki rasa manis diakuinya dapat membantu mengembalikan energi tubuh, sehingga tidak lemas. Namun, makanan dan minuman manis yang dimaksud adalah tidak menggunakan pemanis buatan dan bukan dalam jumlah yang banyak.
“Cairan tersebut bisa didapatkan dari sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung air atau bisa juga dalam bentuk infuse water,” ujarnya. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional