Meutiaranews.co – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, Kepulauan Riau, Raja Azmansyah, mengungkapkan bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kota tersebut pada tahun 2023 diperkirakan mencapai Rp1,4 triliun. Pada Senin di Batam, Raja Azmansyah menyatakan bahwa pada pekan keempat November 2023, realisasi PAD sudah mencapai Rp1,38 triliun, melampaui pencapaian PAD Batam tahun 2022 sebesar Rp1,29 triliun.

“Dari tahun ke tahun, PAD Kota Batam terus mengalami peningkatan. Kondisi tersebut terus kami jaga dan optimalkan,” ujar Raja Azmansyah dikutip dari Antaranews.com.

Menyikapi target PAD yang belum tercapai, Raja Azmansyah menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan mempersiapkan ruang hadirnya pendapatan dari retribusi gedung olahraga, wahana hiburan, pariwisata, dan sebagainya.

Sebelumnya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam memberlakukan penghapusan denda pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) mulai 2 Oktober hingga 18 Desember 2023. Sekretaris Bapenda Kota Batam, M. Aidil Sahalo, menjelaskan bahwa program penghapusan denda PBB-P2 ditujukan bagi wajib pajak yang memiliki tunggakan serta denda piutang dari tahun 1994 hingga 2022.

“Penghapusan denda pajak tersebut berlaku untuk masyarakat Batam, baik yang bersifat perorangan maupun badan usaha,” kata Aidil. Program ini memiliki target mencapai Rp53 miliar dari piutang, dan hingga saat ini, Bapenda Batam telah menerima pembayaran piutang pajak sebesar Rp36 miliar. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By IR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *