Meutiaranews.co – Minum kopi bagi sebagian orang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya sakit kepala. Berikut penjelasan dari ahli soal efek tersebut.

Kopi dapat memberikan efek positif untuk tubuh, seperti meningkatkan imunitas hingga menurunkan berat badan. Namun, kopi juga dapat memberikan efek negatif ke sebagian orang.

Dilansir dari Mayo Clinic (12/10), ternyata kopi dapat menimbulkan efek sakit kepala untuk sebagian orang, ada juga orang justru sembuh sakit kepalanya setelah minum kopi. Ternyata, kafein pada kopi memang dapat melakukan keduanya.

Selama sakit kepala, pembuluh darah membengkak dan mengencang, akibatnya aliran darah mengalami peningkatan di sekitar otak. Peningkatan ini akan mengirim pesan rasa sakit ke otak yang menyebabkan sakit kepala.

Bagi sebagian orang yang sakit kepalanya mereda setelah minum kopi, dikarenakan kafein memiliki sifat vasokonstriksi. Sifat ini membuat pembuluh darah menyempit untuk membatasi aliran darah, sehingga dapat mengurasi rasa sakit.

Kafein ini juga bekerja dengan baik saat dikonsumsi bersamaan dengan obat pereda nyeri. Seperti aspirin, ibuprofen atau asetaminofen. Kafein ini akan meningkatkan penyerapan dan kekuatan obat untuk memberikan bantuan yang lebih cepat.

Bagi mereka yang sakit kepala setelah minum kopi, ini tergantung pada efeknya saat mengonsumsinya secara teratur. Saat konsumsi kopi dihentikan, pembuluh darah justru membesar. Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah di sekitar otak dan memberikan tekanan di sekitar saraf.

Kemudian, dapat memicu sakit kepala karena penarikan kafein. Sakit kepala yang dirasakan ini dapat berlangsung selama beberapa minggu karena tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan tidak adanya kafein.

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika sakit kepala setelah minum kopi? Kamu harus memerhatikan berapa banyak kafein yang dikonsumsi dan harus mengetahui pengaruhnya. Jika sering mengalami sakit kepala, pertimbangkan untuk mengurangi asupan kafein secara perlahan dan mengonsumsinya dalam jumlah sedang. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *