Selain disebabkan oleh kedua kondisi di atas, ada pula beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang wanita mengalami sakit haid, seperti:
Berusia di bawah 30 tahun
Mengalami pubertas dini atau mendapatkan haid pertama sebelum menginjak usia 12 tahun
Mengalami pendarahan hebat saat haid atau haid lebih dari 7 hari
Memiliki siklus haid tidak teratur
Memiliki riwayat keluarga dengan nyeri haid atau kram menstruasi
Memiliki kebiasaan merokok
Cara Mengatasi Sakit Haid
Saat mengalami sakit haid, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan. Berikut ini adalah cara-caranya:
1. Mengonsumsi makanan sehat
Sakit haid bisa mereda dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat, terutama yang mengandung zat besi, kalsium, dan magnesium.
Selain itu, batasi makanan dan minuman yang dapat menyebabkan perut kembung dan retensi cairan, seperti makanan berlemak dan bercita rasa asin, minuman beralkohol, minuman bersoda, dan minuman berkafein. Dengan membatasi makanan dan minuman tersebut, nyeri atau kram perut akan mereda.
2. Berolahraga secara rutin
Aktivitas fisik atau olahraga yang dilakukan secara rutin dapat mengurangi ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama haid, termasuk keluhan sakit haid.
Hal ini karena olahraga, seperti berjalan kaki atau berenang, akan meningkatkan aliran darah dan membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit, termasuk sakit haid.
3. Mengonsumsi air putih yang cukup
Minum air putih sekitar 2 liter atau 8 gelas per hari tidak hanya membuat tubuh terhidrasi, tetapi juga bisa meredakan sakit haid. Ini karena minum air putih yang cukup bisa meredakan perut kembung yang sering terjadi ketika Anda sedang haid.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional