Meutiaranews.co – Tahun Baru Islam sudah di depan mata. Berdasarkan kalender yang ditetapkan Kementerian Agama RI, Tahun Baru Islam 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Pada momen ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah.

Tak hanya mendatangkan pahala, amalan sunah di malam Tahun Baru Islam juga menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Muharam, sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriah, dianggap sebagai salah satu bulan haram atau suci. Karena itu, momen ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan berbagai amalan sunah.

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, [sebagaimana] ketetapan Allah [di Lauh Mahfuz] pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itu-lah [ketetapan] agama yang lurus, maka jangan-lah kamu menzalimi dirimu padanya [empat bulan itu], dan perangi-lah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahui-la bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.” (QS At Taubah ayat 36)

Berikut amalan-amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam pergantian tahun:

  • Memperbanyak Salat Sunah
    Salat fardu lima waktu adalah kewajiban umat Islam. Selain itu, umat Islam dianjurkan melakukan salat sunah seperti salat hajat, tahajud, taubat, dan witir.
  • Membaca Doa Akhir Tahun
    Umat Islam dianjurkan membaca doa akhir tahun setelah salat Ashar pada 29 Zulhijah 1445 H atau Sabtu, 6 Juli 2024.

Bacaan Doa Akhir Tahun dalam Islam:

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da’autanî ilat taubati min ba’di jarâ’atî ‘alâ ma’shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa’attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha’ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya:

“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Jangan-lah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Membaca Doa Awal Tahun
Umat Muslim juga dianjurkan membaca doa awal Tahun Baru Islam setelah salat Subuh.

Bacaan Doa Awal Tahun Baru Islam:

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu’awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya:

“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Memperbanyak Zikir
Umat Islam dianjurkan memperbanyak zikir saat menyambut Tahun Baru Islam. Berikut urutan bacaan zikir yang bisa diamalkan:

Istigfar — ‘Astagfirullhal ‘adzim’ (Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung)
Tahmid — ‘Alhamdulillah’ (Segala puji bagi Allah)
Takbir — ‘Allahu Akbar’ (Allah Maha Besar)
Tasbih — ‘Subhanallah’ (Maha Suci Allah)
Tahlil — ‘La ilaha illallah’ (Tiada Tuhan selain Allah)
Setelahnya, lanjutkan amalan dengan membaca doa dan surat di bawah ini:

  • Doa perlindungan dan kebaikan:
    Rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina adzabannar
    (Ya Tuhan kami, beri-lah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan pelihara-lah kami dari siksa neraka)
  • Surat Al-Ikhlas tiga kali
  • Doa selamat
  • Doa Nabi Yunus AS:
    La ilaha illa anta inni kuntu minadzolimin
    (Bahwa tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim). (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *