Meutiaranews.co – Vice President Mobile Experience Division Samsung Sung Soo Kim menyatakan, Samsung akan mendorong penjualan ponsel layar lipat untuk menggenjot keuntungan divisi mobile-nya.

Samsung benar-benar bertekad menjadikan ponsel layar lipat sebagai produk mainstream. Vendor asal Korea Selatan ini bahkan ini perangkat foldable mengalahkan salah satu perangkatnya yang paling populer, yakni Galaxy Note.

“Di paruh kedua kami akan terus menjaga momentum penjualan S series kami dan juga menggunakan seri foldable baru yang akan diluncurkan untuk menghasilkan volume penjualan di atas volume penjualan yang dulu kita laporkan menggunakan Note series,” kata Kim, seperti dikutip dari CNBC, Senin (1/8/2022).

Tidak diketahui berapa lama waktu yang diberikan Samsung untuk mendongkrak penjualan ponsel layar lipat hingga bisa mengalahkan Galaxy Note. Samsung sendiri sedang mempersiapkan peluncuran Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4 pada 10 Agustus mendatang.

Samsung pertama kali meluncurkan lini Galaxy Note pada 2011 dan seri ini langsung populer karena layarnya yang besar dan dilengkapi stylus. Tapi karena ukuran layar ponsel semakin besar, termasuk Galaxy S series, akhirnya lini Galaxy Note dimatikan dan digantikan dengan Galaxy S Ultra.

Untuk mengalahkan penjualan Galaxy Note, Samsung harus bekerja keras mendorong penjualan ponsel layar lipatnya. Sebagai perbandingan, Samsung mengapalkan 190 juta unit Galaxy Note sepanjang masa hidupnya, menurut data IDC.

Sejauh ini, Samsung telah mengirimkan lebih dari 10 juta unit ponsel layar lipat. Angka ini terbilang wajar mengingat Samsung pertama kali mengenalkan Galaxy Z Fold pada tahun 2019.

Sementara itu, Samsung mengapalkan 12 juta unit Galaxy Note 20, yang merupakan varian Galaxy Note terakhir, dan 14 juta unit Galaxy Note 10. Sedangkan pengapalan Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 sekitar delapan juta unit.

Menurut analis IDC Bryan Ma, ambisi Samsung untuk fokus pada lini Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip untuk mendulang lebih banyak profit masuk akal mengingat keduanya merupakan lini premium dengan margin yang tinggi.

“Bahkan jika lini Note masih memiliki penggemar yang berdedikasi, ponsel itu juga sudah berumur satu dekade, jadi menempatkan ambisi perusahaan di foldable bisa membuat perusahaan jadi yang terdepan,” kata Ma. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *