Meutiaranews.co – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan segera membeli dua unit kapal selam Scorpene dari Prancis, buatan perusahaan DCNS.
Dalam pengembangannya, kapal ini dilengkapi empat generator diesel-listrik yang menyediakan daya 2.500 kW. Kendaraan tempur bawah laut yang masuk kelas kapal selam serang ini telah dipercaya memperkuat Angkatan Laut (AL) Prancis dalam beberapa tahun terakhir.
Berikut kami rangkum sejumlah fakta soal kapal selam tersebut.
Kemampuan khusus
Kapal selam Scorpene ini mampu membawa 30 ranjau laut dan melaju 20 knots (37 kilometer/jam) di dalam air dan 12 knots (22 kilometer/jam) di permukaan.
Perusahaan membangunnya secara khusus dengan berbekal sistem tempur Submarine Tantical Integrated Combat System (SUBTICS) yang juga diterapkan pada kapal selam nuklir AL Prancis.
Menampung 32 kru
Kapal yang mampu membawa 32 kru ini disebut memiliki teknologi senyap mutakhir yang membuat kapal selam sulit dideteksi lawan. Selain itu, Scorpene diklaim memiliki teknologi tinggi yang mampu mendeteksi musuh dalam jarak yang jauh.
Scorpene ini terdiri dari empat varian yakni CM-2000 (61,7 meter) AM-2000 (70 meter), CA-2000, dan S-BR (75 meter).
Varian CM-2000 merupakan kapal selam diesel listrik konvensional. Sementara AM-2000 sudah dibekali teknologi Air Independent Propulsion (AIP) yang membuatnya lebih tahan lama ketika menyelam atau tiga kali lebih lama dari CM-2000.
Sedangkan varian CA-2000 yang berukuran lebih kecil difungsikan khusus untuk menjaga pantai. Varian ini menggunakan uap bahan bakar untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Dengan begitu, kapal selam dapat menyelam dalam waktu hingga tiga minggu.
Mampu menyelam hingga 300 meter
Kapal selam punya senjata termasuk torpedo anti-kapal dan anti-kapal selam, serta rudal jarak jauh untuk melumat musuh-musuhnya. Kapal selam ini bisa menyelam hingga kedalaman 300 meter.
Senjata dan tidak terdeteksi musuh
Pada bagian senjata, Scorpene dibekali enam tabung peluncur torpedo 533 mm yang bisa meluncurkan torpedo kelas berat Black Shark atau rudal anti-kapal Exocet SM.39.
Saat menyelam, Scorpene sangat senyap saat melakukan patroli bawah laut yang membuatnya sulit terdeteksi sensor musuh. Sejumlah negara telah menggunakan kapal selam ini antaranya Chili, Brazil, dan India.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional