Meutiaranews.co – Nama-nama calon pengganti Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta kini muncul ke permukaan. Seperti diketahui, Anies Baswedan adalah gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Anies bakal purnatugas di pertengahan Oktober tahun ini.
Meski demikian, warga Jakarta belum bakal punya pemimpin definitif selepas Anies menjabat gubernur dikarenakan Pilgub DKI baru bakal digelar 2024. Anies pun belum pasti bakal kembali terjun ke perebutan kursi DKI-1 atau mengikuti pilpres di mana namanya hampir selalu muncul di survei elektabilitas dini, bahkan kerap berada di posisi 3 besar.
Penasihat Fraksi Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, memunculkan nama-nama calon pengganti Anies Baswedan. Partai Gerindra adalah pengusung Anies di Pilgub Jakarta 2017.
“Pertama, saya mau urut dari abjad pandangan dan usulan saya. Saya pernah melihat berkas Wali Kota Tangerang Selatan. Airin Rachmy Diani ini kalau didorong di DKI Jakarta bisa menarik,” kata Taufik dalam acara refleksi akhir tahun Gerindra di Wisma Garuda Jalan SD Lama No 2, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/12/2021).
Lalu ada nama Ahmad Riza Patria yang kini menjabat wakil gubernur DKI Jakarta. Di samping Riza, Taufik menyebut sosok Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia sebagai kandidat potensial. Taufik menilai calon pemimpin muda bisa menjadi alternatif terbaik sebagai calon Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.
“Menurut saya mumpuni, karena ke depannya itu yang muda-muda. Itu dari sudut pandang saya. Mungkin nanti akan ada tokoh-tokoh lain yang akan muncul,” kata dia.
Pun demikian, Taufik menyebut Anies masih menjadi kandidat kuat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode berikutnya. Dia menilai Anies butuh kendaraan politik untuk bisa maju pilpres.
“Saya kira, Anies masuk juga dalam kategori calon pemimpin DKI. Presiden perlu kendaraan, kalau DKI dia aman,” imbuhnya.
Ada Riza, Airin, Bahlil hingga Anies yang disebut M Taufik. Berbeda dari M Taufik, Partai NasDem punya jagoan dari internal.
Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 1 (Banten, DKI) NasDem, Effendy Choirie atau Gus Choi, menyebut jagoan mereka di Pilgub DKI 2024 ialah Ahmad Sahroni. Sahroni merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR saat ini.
“Jadi secara formal belum, tapi hampir semua arah pimpinan NasDem itu ya ke Sahroni. Dari semua memantaskan Sahroni, Ahmad Sahroni. Jadi tinggal soal tambahan partai, karena NasDem kan hanya 7 (kursi), jadi kurang,” kata Gus Choi.
“Terlepas soal Ahmad Sahroni itu minat apa nggak, tapi semua pimpinan, hampir semua, baik DKI maupun pusat, itu memantaskan Sahroni untuk maju sebagai gubernur,” katanya.
Sahroni pun sudah dipasang-pasangkan untuk Pilgub DKI 2024. Gus Choi menyebut Sahroni cocok berduet dengan Airin.
“Kalau misalnya dia (Sahroni) terus berpasangan dengan mantan Wali Kota Tangsel itu menarik. Sahroni gubernurnya, Airin wakilnya, itu menarik,” kata Gus Choi.
Airin diketahui merupakan kader Partai Golkar. NasDem tertarik menjadikan Airin calon wakil gubernur, sebab kursi Golkar di DPRD DKI lebih sedikit daripada NasDem, yakni 6 (Golkar) berbanding 7 kursi (NasDem).
Lebih lanjut Effendy menilai pasangan Sahroni-Airin saling melengkapi satu sama lain. Elite NasDem yang juga dikenal dengan sapaan Gus Choi itu menilai Sahroni-Airin pantas memimpin Jakarta.
“Saya kira itu pasangan yang menarik, ganteng, cantik, kedua-duanya, penampilannya juga nggak sombong, humble. Nah saya kira Jakarta harus dipimpin oleh orang-orang seperti ini, menyenangkan, relax, enak dipandang,” katanya.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional