Ilustrasi/ Militer Israel terus menyerang Gaza (Foto: REUTERS/Ramadan Abed)

Meutiaranews.co – Serangan militer Israel terhadap wilayah Gaza, Palestina, belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Jumlah korban jiwa akibat serangan tentara Zionis terus bertambah.

Israel terus menggempur fasilitas penting bagi masyarakat Gaza. Serangan terbaru menargetkan stasiun pompa air di Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah. Akibat serangan ini, Wali Kota Nuseirat, Iyad al-Maghari, bersama keluarganya, dilaporkan tewas.

Dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu, 8 Juni 2024, Maghari tengah berada di fasilitas pengelolaan air yang melayani area Nuseirat. Serangan udara Israel terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024, sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

“Kami dikejutkan oleh serangan berbahaya dan pengecut terhadap Wali Kota yang sedang berada di dalam pabrik tersebut, yang menyebabkan kematian syahid sang Wali Kota, Dr Iyad al-Maghari, dan empat anggota keluarganya,” ujar juru bicara otoritas Nuseirat, Muhammad al-Salhi, kepada AFP.

Pelayat berkumpul di dekat Rumah Sakit Martir Al-Aqsa menjelang seremoni pemakaman mendiang Maghari pada Jumat, 7 Juni 2024. Sejumlah jurnalis AFP yang mendatangi pusat pengelolaan air yang digempur Israel mendapati fasilitas tersebut telah rusak parah. Puing beton berserakan, peralatan listrik ringsek, dan noda darah berceceran di tanah.

Para pekerja berada di sana untuk menaksir kerusakan pada pipa-pipa besar yang sebelumnya mengalirkan pasokan air untuk warga Nuseirat.

“Kami mendengar rentetan ledakan, dan kami terkejut karena ledakan terjadi tepat di sebelah kami, di stasiun air terdekat,” tutur Ibrahim al-Hur, salah satu warga setempat, kepada AFP. “Hanya dengan satu rudal, lihat apa yang terjadi,” ucap Ibrahim, sambil menunjuk ke dinding fasilitas pengelolaan air yang hancur di belakangnya.

Di Rumah Sakit, jenazah Maghari dibungkus kain putih yang dihiasi rompi high-visibility yang dipakainya saat mengunjungi fasilitas tersebut. Jenazah Maghari kemudian dimasukkan ke dalam ambulans dengan tandu, siap untuk dimakamkan.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *