Lik Hai

Meutiaranews.co – Ketua Komisi I DPRD Lik Khai Batam menjadi sorotan beberapa kalangan belakangan ini. Pasalnya kader Nasdem tersebut diduga menunjukan sikap arogansi ketika berkomunikasi dengan wartawan soal produk jurnalistik, Kamis (29/06/23).

Sikapnya yang tidak layak untuk dicontoh masyarakat, lantas menjadi buah bibir dikalangan pewarta lantaran dirinya ‘mencak-mencak’ melalui sambungan WhatsApp.

Ucapan yang dilontarkan kader dari Fraksi NasDem tersebut tidak menunjukan sikap sopan santun layaknya wakil rakyat. Lik Khai disebut sebut sebagai keluarga oleh keluarga besar Arifin, tahanan Rutan Polsek Batam Kota yang tuba-tiba tewas.

Namun Lik Khai menolak hal itu dan enggan namanya dicantumkan dalam peristiwa tewas Arifin sembari marah.

Salah satu jurnalis Koko alias Cipta Gemindo Saragih menggatakan, sikap arogansi dan cerminan mental buruk oknum anggota DPRD tersebut membuat kelima jurnalis dari media maenstrem yang sedang bertugas menjadi berang usai mendengar sambungan telephone tersebut.

Sebelumnya, sikap arogansi dari Ketua Komisi I DPRD Batam Lik Khai terekam vedio yang tersebar luas dimana arogansinya muncul saat berhadapan dengan petugas satpol PP Kota Batam meminta ruko miliknya harus dibongkar. Kejadiannya di kawasan Greenland, Batam Centre, Kamis, 8 Juni 2023.

Menanggapai sikap arogansi tersebut, Ketua National Corruption Watch (NCW) Kepulauan Riau Mulkansyah angkat bicara dan meminta Lik Khai yang notabennya seorang legislatif harus menunjukan etika intelektual tinggi saat menyampaikan sesuatu baik kepada para jurnalis maupun menghadapi petugas masyarakat umum.

” Orang Dewan itu pilihan rakyat dan wakil rakyat dan gak bisa semena mena omong kasar kepada orang lain maupun wartawan, beretika lebih sopan saat berbicara kepada orang bukan model gaya preman,” ujar Mulkansyah kepada awak media, Jumat (30/6/2023)

Aktivis anti korupsi berpenampilan esentrik itu, mengecam sikap anggota DPRD tersebut. Pintanya, Legislatif bukan seenak seenaknya memperlakukan manusia dari segi tata krama berbicara apalagi ini kota Batam yang memiliki budaya adat istiadat yang majemuk.

” Karakter manusia bukan gampang menerima begitu saja dan bisa buat juga tersinggung dan maraja apalagi Lik Khai seorang anggota DPRD Batam, jadi jangan seenaknya juga perlakukan orang,” tegas Mulkansyah.

Mulkansyah berharap, Lik Khai untuk segera memanggil kepada lima jurnalis yang bertugas meliput di Polda Kepri untuk menyelesaikannya sebelum masalah ini berkepanjangan dan melebar kemana mana

“Kalau ada masalah panggil kepada lima jurnalis yang bertugas meliput di Polda Kepri untuk menyelesaikannya sebelum masalah ini berkepanjangan dan melebar kemana mana,” tutup Mulkansyah

Menanggapi bobroknya sikap Lik Khai kepada para wartawan tersebut, Nuryanto, Ketua DPRD Batam ikut angkat bicara terkait permasalahan tersebut akan memanggilnya untuk mendengar serta melakukan klarifikasi atas permasalahan yang terjadi

“Saya akan panggil untuk meminta klarifikasi soal ini soal permasalahan ini dan akan memanggil juga kepada para jurnalis yang berseteru,” singkatnya.

Tahun 2022, tindakan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Lik Khai juga bertindak arogan. Ia mengusir perwakilan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam sebuah rapat. Hal ini juga menjadi perhatian masyarakat.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *