Meutiaranews.co – World Superbike (WSBK) telah mengumumkan kalender sementara mereka untuk musim 2024, dan Indonesia tampaknya tidak lagi menjadi tuan rumah salah satu seri balapan tersebut. Padahal Sirkuit Pertamina Mandalika sebelumnya menjadi tuan rumah WSBK sejak tahun 2021.
Menurut kalender sementara yang baru dirilis, WSBK 2024 akan terdiri dari 12 seri balapan. Sayangnya, sebagian besar seri tersebut akan berlangsung di Eropa, dengan satu-satunya seri di luar Eropa, yaitu di Australia.
Indonesia, yang sebelumnya menggelar WSBK di Sirkuit Mandalika, tidak masuk dalam jadwal sementara WSBK 2024. Sebelumnya, terdapat laporan bahwa penyelenggaraan WSBK di Mandalika berpotensi menyebabkan kerugian.
Untuk mengatasi masalah kerugian ini, Holding BUMN Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia InJourney telah berencana untuk menghapus WSBK dari kalender balap di Mandalika.
“Kerugian terbesar itu dari WSBK bukan dari MotoGP. MotoGP dia bisa melakukan biaya operasionalnya tertutup. Tapi yang WSBK ini dia menunjukkan kerugian,” kata Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR beberapa waktu lalu.
Dony juga menjelaskan bahwa ajang WSBK sulit mendapatkan sponsor yang cukup untuk menutup kerugian penyelenggaraan acara tersebut. Oleh karena itu, langkah yang diambil adalah untuk menghapus WSBK dari jadwal balap Mandalika.
Di sisi lain, tampaknya MotoGP Mandalika tetap akan berlangsung pada tahun 2024. Indonesia sudah tercantum dalam kalender sementara MotoGP musim depan.
Dalam pengumuman resmi MotoGP 2024, terdapat 22 balapan yang akan diadakan di 18 negara berbeda. Musim balap akan dimulai di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, pada 8 Maret – 10 Maret 2024.
Setelah balapan di India pada 20-22 September 2024, seri MotoGP tidak langsung ke Jepang, melainkan akan mampir ke Indonesia terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa MotoGP tetap menjadi daya tarik besar di kalangan penyelenggara balap internasional, meskipun WSBK tampaknya menghadapi kendala dalam hal penyelenggaraan dan daya tarik komersialnya.
sumber: detikoto
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional