Meutiaranews.co – Harga daging segar di Batam diprediksi karena stok semakin menipis. Hal ini dikarekan tak ada pasokan hewan ke Batam, buntut dari pelarangan masuknya sapi dari Sumatera Selatan dan Jambi.
Wabah viruh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat Pemko Batam melarang peternak mendatangkan sapi dari kedua daerah tersebut. Sementara selama ini, kedua wilayah tersebut jadi pemasok kebutuhan sapi untuk Kota Batam.
Hal ini yang kemudian berimbas pada pedagang daging segar. Sejumlah pedagang daging sapi di Batam mulai khawatir mengenai stok daging segar, paska pelarangan pengiriman sapi akibat PMK.
Kekhawatiran ini diakui oleh Munir, salah satu pedagang daging sapi ang berjualan di Pasar Mega Legenda, Batam Center.
Akibat pelarangan tersebut, Munir mengaku stok daging segar yang tersedia hanya bertahan hingga akhir pekan ini.
“Paling kuat sampai hari Sabtu atau Minggu lah daging sapi segar masih ada,” terangnya saat ditemui di lapak jualannya, Senin (23/5/2022) dikutip dari AlurNews.com.
Tidak hanya itu, dengan keterbatasan pasokan daging segar, Munir juga memperkirakan harga daging sapi segar akan melonjak dalam waktu dekat.
Saat ini harga daging segar di pasar tradisional mencapai Rp140 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp120 ribu per kilogram.
“Kalau masih seperti ini, kemungkinan harga daging sapi segar bisa naik lagi. Sekarang harganya udah Rp140 ribu,” lanjutnya.
Keterbatasan daging segar ini, diakuinya terjadi setelah adanya pelarangan sapi yang dikirim dari daerah Sumatera Selatan dan Lampung.
“Informasi dari supplier kami sih kayak gitu. Mereka juga susah menyediakan daging segar karena yang sudah mereka pesan kemarin gak boleh masuk Batam,” tuturnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Adi, salah satu pedagang daging sapi yang menyebut bahwa untuk sementara dirinya sudah tidak menyediakan daging sapi segar.
Namun demikian, sebagai penjual Adi mengaku hanya menyediakan daging sapi beku, guna memenuhi pesanan dari para pelanggan.
“Daging sapi beku juga harganya masih stabil kok. Harga jual Rp95 ribu per kilogram. Sementara ini hanya jual daging beku dulu, daging segar soalnya terbatas,” paparnya.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional