Meutiaranews.co – Shin Tae Yong terlihat sangat tidak puas dengan kualitas jersey latihan Timnas Indonesia setelah sesi latihan di Stadion Madya, Senayan pada Senin (18/3) malam.
Shin langsung menyampaikan protesnya kepada perwakilan Erspo, produsen baru jersey Timnas Indonesia, setelah latihan. Shin didampingi beberapa asistennya saat bertemu dengan pihak Erspo.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Manajer Timnas Indonesia, Sumardji. Diskusi berlangsung lebih dari 15 menit dengan intensitas yang cukup tinggi.
Shin secara rinci mengkritik kualitas jersey. Saat itu, para pemain menggunakan jersey latihan merah dengan aksen hitam, sementara asisten pelatih mengenakan jersey putih dengan aksen hitam.
Setelah pembicaraan selesai, Shin dan perwakilan Erspo bersalaman, lalu Shin meninggalkan stadion diikuti oleh asisten pelatih lainnya. Beberapa lampu stadion juga mulai dimatikan.
Sumardji mengonfirmasi bahwa diskusi tentang jersey terjadi antara Shin dan pihak Erspo. Intinya, Shin menyampaikan ketidakpuasannya atas kualitas jersey yang tidak dapat menyerap keringat.
“Coach Shin menyampaikan protesnya. Ada ketidaknyamanan terkait jersey latihan. Pihak Erspo telah meresponsnya secara langsung,” jelas Sumardji pada Senin (18/3).
“Besok [hari ini], jersey akan diganti sesuai permintaan Shin. Sebab, menurutnya, jersey saat ini tidak dapat menyerap keringat.”
Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI tersebut menyebut bahwa pihak Erspo menerima kritik dengan positif. Jersey baru akan segera disediakan untuk Timnas.
“Tapi responsnya positif. Besok akan langsung diganti. Jersey baru akan disiapkan sesuai dengan permintaan Shin. Besok sudah diganti,” ungkap Sumardji.
“Intinya, harus dapat menyerap keringat. Maksimal besok atau lusa. Hari ini sudah diinformasikan, akan segera diproses. Kalau bisa, besok sudah selesai. Kalau tidak, paling lambat lusa.”
Sumardji juga memastikan bahwa jersey yang dikeluhkan oleh Shin adalah jersey latihan. Sementara jersey untuk pertandingan [warna merah dan putih] dianggap sudah baik.
“Ya, itulah bagaimana barang-barang baru. Mungkin ada ketidaknyamanan saat digunakan. Pemain tentu menginginkan kenyamanan. Itu saja,” tambah Sumardji. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional