Meutiaranews.co – Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Talaud, Sulawesi Utara pada Kamis, 12 Agustus 2021 pukul 00.46 Wib.
Episentrum gempa terletak di laut pada jarak 270 kilometer arah utara Kota Melonguane, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, pada kedalaman 44 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, gempa tersebut berjenis dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina.
Hal itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault),” kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis, 12 Agutus 2021.
Ia menyebutkan, guncangan gempa dirasakan di daerah Talaud dengan skala IV MMI, Sangihe dan Bitung II-III MMI.
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan juga menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 01.15 Win, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut namun warga merasakan guncangan gempa cukup lama.
Bambang mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ia juga meminta agar warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” kata Bambang.
Beberapa jam sebelumnya, gempa bumi juga tercatat mengguncang Kabupaten Padang Lawas Utara dengan kekuatan M 5,3.
BMKG mencatat bahwa getaran yang dirasakan cukup kuat. Bahkan, guncangan terasa hingga ke Kota Padang Sidempuan dan Tapanuli Selatan.
Saking kuatnya gempa, salah satu warga Kota Padang Sidempuan April Yanti menceritakan. peralatan dapurnya sampai terlempar keluar akibat kuatnya getaran gempa.
Menurut April, kejadian tersebut berlangsung selama 6 detik (Kompas.com).
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional