MeutiaraNews.co – Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.206 per dolar AS di perdagangan pasar spot perdana di 2025, Kamis (2/1). Mata uang Garuda jatuh 74 poin atau minus 0,46 persen.
Sedangkan mata uang Asia lain mayoritas kokoh. Yuan China menguat 0,01 persen, dolar Singapura plus 0,18 persen, baht Thailand tumbuh 0,25 persen, peso Filipina naik 0,41 persen, dan won Korea Selatan melejit 0,67 persen.
Pelemahan dialami rupee India yang merosot 0,05 persen, dolar Hong Kong minus 0,06 persen, ringgit Malaysia turun 0,11 persen, dan yen Jepang jatuh 0,15 persen.
Di lain sisi, mata uang utama negara maju serempak menguat. Poundsterling Inggris naik 0,04 persen, euro Eropa tumbuh 0,2 persen, franc Swiss merangkak 0,03 persen, dolar Australia menguat 0,42 persen, dan dolar Kanada plus 0,10 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyebut rupiah akan melemah terhadap dolar AS.
Pasalnya, indeks dolar AS mencapai rekor tertinggi dalam dua tahun menyusul kekhawatiran prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan kebijakan proteksionisme menjelang pemerintahan Donald Trump.
“Investor menantikan data manufaktur China pagi ini dan data inflasi Indonesia siang nanti,” katanya.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp16.150 sampai Rp16.300 per dolar AS pada hari ini. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional