Meutiaranews.co – Dalam waktu yang tidak lama lagi, fase politik akan semakin memanas. Hal ini dikarenakan pada tahun 2024 akan dilaksanakan Pesta Demokrasi dalam dua tahap sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 67/PUU-XIX/2021.
Tahap pertama yaitu pemilu serentak untuk memilih Anggota DPR, DPD, Presiden/Wakil Presiden, dan Anggota DPRD. Tahap keduanya, pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak secara nasional.
Untuk itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikĀ (Kesbangpol) kota Batam, Riama Manurung mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengikuti pesta demokrasi ini dengan damai.
“Pesta demokrasi ini pestanya rakyat, maka 2024 nanti ayo beramai-ramai kita ajak keluarga, tetangga untuk bersama-sama menentukan siapa pemimpin kita lima tahun kedepan,” kata Riama saat menjadi nara sumber Penyuluhan Kewaspadaan Dini Masyarakat yang diadakan FKDM Kota Batam di Kecamatan Sekupang, Kamis (21/09/2023).
Dalam tahapannya, masyarakat pastinya membutuhkan berbagai informasi yang berhubungan dengan pergerakan politik, sosial, budaya hingga perkembangan ekonomi.
“Persoalan siapa memilih siapa, tidak terpilih, tidak usah dikembangkan (dibicarakan, sher) cukup antara kita dengan Tuhan yang tau, agar menjaga Batam tetap kondusif,” tuturnya.
Selain itu, sebagai masyarakat yang tidak mengerti dan atau memahami perpolitikan diminta untuk tidak asal bicara, apalagi di muka umum dan terlebih di media sosial.
Karena, munculnya suatu gangguan Kamtibmas dilingkungan ataupun suatu wilayah diantaranya disebabkan oleh informasi yang tidak benar atau hoax.
Masa kampanye dua bulan lebih nanti, 28 November 2023 s.d 10 Pebruari 2024 masyarakat diminta untuk merayakan pesta demokrasi dengan damai. Perbedaan diharapkan tidak merusak tali silaturahim antara sesama seperti sebelumnya.
“Kampanye nanti ada waktu 2 bulan, silahkan saja bersama rayakan pesta demokrasi ini. Tapi mari sama-sama kita jaga, sampaikan kepada tetangganya jangan mudah percaya dengan informasi yang didapat karena informasi itu belum tentu baik,” imbuh Riama.
Riama juga berpesan kepada seluruh pihak penyelenggara dan mau pun yang terlibat Pemilu dan Pilkada nanti agar benar-benar siap. Mengingat pesta demokrasi sebelumnya tercederai akibat lamanya kotak suara tiba di TPS.
“Kita tidak mau seperti sebelumnya, KPU Batam mengalami tsunami, semua 5 petugas KPU dikeluarkan karena tidak memiliki kesiapan. Kita berharap ini tidak terjadi. Mari, bersama semua pihak kita sukseskan pesta demokrasi pestanya rakyat,” tutup Riama. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional