Meutiaranews.co – Perusahaan e-commerce yang berkantor pusat di Singapura, Shopee belakangan ini melakukan perampingan, mulai dari penutupan toko di sejumlah negara hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Termasuk Shopee Indonesia juga melakukan PHK terhadap 3% karyawan.
Shopee merupakan e-commerce yang dimiliki oleh Sea Limited. Mengutip detik.com, Shopee PHK karyawan di mana saja? Ini daftarnya:
- Indonesia
Shopee Indonesia mengambil langkah efisiensi berupa pelepasan sejumlah karyawan pada Senin (19/9). Hal ini disampaikan oleh Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira.
“Dengan berat hati, Shopee Indonesia harus melepas sejumlah karyawannya,” katanya dalam keterangan tertulis.
Keputusan ini merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh, setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.
Mengutip dari The Thaiger, PHK yang dilakukan oleh Shopee Indonesia sebanyak 3% karyawan.
- Thailand
Kemudian, PHK juga dilakukan oleh Shopee Thailand. Perusahaan tersebut memangkas karyawannya sebanyak 10%, diperkirakan karyawan yang terdampak sebanyak 100 orang.
“Shopee Thailand akan mencoba merampingkan perusahaan dan meningkatkan efisiensi operasional untuk membuat Shopee lebih gesit dan mampu mengembangkan pertumbuhan jangka panjang,” jelas Manajemen Shopee Thailand, dikutip dari The Thaiger, Kamis (29/9/2022).
Hal ini juga pernah diumumkan oleh Dewan Shopee, bahwa akan ada langkah-langkah operasional baru akan mempengaruhi beberapa karyawan Thailand.
“Staf akan dikurangi kurang dari 10%,” tuturnya
- Taiwan
Karyawan Shopee di Taiwan juga terdampak PHK. Mengutip Tech in Asia yang menyadur Taiwan News bahwa Shopee Taiwan telah mengkonfirmasi mengenai PHK tersebut.
Situs berita lokal juga mengkonfirmasi banyak karyawan diminta untuk mengemasi barang-barang mereka dan diminta menyelesaikan administrasi sehingga langsung bisa keluar dari perusahaan.
Kabarnya, Shopee di China juga melakukan PHK. Persentase karyawan yang terkena PHK sebanyak 10%.
- Filipina
Shopee di Filipina juga melakukan PHK karyawannya. Hal ini dilakukan untuk penghematan biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Situs berita Filipina Inquirer mengutip sumber yang tidak bisa disebutkan namanya, bahwa PHK di negara itu akan mengurangi tenaga kerja hanya dengan angka satu digit persentase. Karyawan yang terkena PHK juga terjadi di posisi inti perusahaan di Filipina. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional