Meutiaranews.co – Wisatawan Singapura yang masuk ke Kota Batam Kepulauan Riau sekarang tidak hanya bisa berlibur di kawasan Nongsa Batam dan Lagoi Bintan dalam skema travel bubble. Tetapi, akses mereka sudah dibuka di seluruh kawasan Pulau Batam dan Bintan berdasarkan Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2022 yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 pusat.

“Berdasarkan surat edaran itu, kita tidak ada travel bubble lagi, tetapi turis sudah bisa berlibur ke tempat lain yang penting Pulau Batam dan Pulau Bintan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar, Ahad, 13 Maret 2022.

Sejak 24 Februari 2022, pemerintah sudah menerapkan perjalanan gelembung atau travel bubble untuk wisatawan asing asal Singapura. Lewat skema itu, turis Singapura hanya bisa berlibur di kawasan Nongsa Batam dan Lagoi Bintan.

Buralimar mengatakan pihaknya terus mendorong pelonggaran itu tidak hanya untuk Batam dan Bintan, tetapi juga ke beberapa daerah lain di Kepri seperti Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas. “Kita terus evaluasi ini setiap minggunya, harapan kita seluruh Kepri bisa dikunjungi turis dari Singapura,” ujarnya.

Setelah adanya surat edaran itu, menurut Buralimar, pemerintah Kepri akan mengeluarkan surat keputusan Gubernur Kepri, terutama mengatur wilayah-wilayah yang bisa dikunjungi turis dan beberapa aturan lainnya. “Di SE 13 itu, daerah bisa menentukan kawasan yang bisa dikunjungi turis, Insya Allah dalam waktu dekat akan kita keluarkan SK Gubernur,” ujarnya.

Menurut Buralimar, pelonggaran akses wilayah berdasarkan kawasan merupakan hasil evaluasi pemerintah pusat, salah satunya melihat angka kasus Covid-19. Selain itu, skema travel bubble dinilai kurang menarik bagi turis karena perjalanannya terbatas.

Hal itu terlihat dari jumlah turis yang datang hanya berada di bawah 10 orang ke bawah setiap harinya. “Makanya kita terus dorong diperluas seluruh Kepri,” kata Buralimar.

Buralimar juga meminta kepada turis agar tidak pusing dengan aturan yang baru meskipun perubahannya begitu cepat. Misalnya dari Surat Edaran 10 menjadi Surat Edaran 13. “Sebenarnya aturan itu saling memperkuat saja, tidak perlu adaptasi-adaptasi lagi, turis tidak perlu khawatir,” ujarnya.

Pembukaan secara luas kawasan lokasi liburan wisatawan di Kepri mendapat respons baik dari pelaku wisata. “Syukur kita, ini sudah mulai membaik, semoga ke depan semakin banyak turis yang masuk Batam,” kata Anddy, Chairman Nongsa Sensation.

Menurut Anddy, selama uji coba travel bubble sekitar dua pekan yang lalu, sudah 52 orang turis Singapura yang berlibur ke kawasan Nongsa. Beberapa bulan ke depan, terutama bulan Maret sudah ratusan turis yang memesan paket liburan ke Nongsa Sensation.

“Yang menginap ada yang tiga hari dua malam bahkan sampai ada yang satu minggu,” kata Anddy.

Dengan kebijakan baru itu, wisatawan dari Singapura sudah bisa berlibur di Batam dan Bintan tanpa terbatas di kawasan tertentu. Selain bisa menikmati berlibur di resort dan hotel, wisatawan bisa berkunjung ke desa wisata yang ada di Kota Batam dan menjajal kuliner yang berada di kota bandar madani ini.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *