MeutiaraNews.co – TNI AL melaksanakan pengoperasian dua Kapal Republik Indonesia (KRI) jenis PC 40 di Citra Shipyard Batam pada Kamis (5/9/24). Kapal ini dirancang sesuai dengan konstelasi geografis NKRI sebagai negara kepulauan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyatakan bahwa pengadaan KRI PC 40 M merupakan strategi yang efektif dan efisien untuk mengoptimalkan pelaksanaan Operasi Keamanan Laut (Opskamla) di wilayah laut yurisdiksi Indonesia.
“Dalam upaya memenuhi kebutuhan Alutsista TNI AL, khususnya kapal jenis PC 40, KSAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memimpin upacara penyerahan kapal perang ini yang dibangun oleh PT. Citra Shipyard,” kata Ali.
Dua kapal terbaru ini, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879, akan segera memperkuat Armada Kapal Perang Indonesia. Keduanya dipersenjatai dengan 1 unit meriam 30 mm dan 2 unit meriam 12,7 mm, serta dirancang untuk beroperasi di berbagai medan dan cuaca. Dengan panjang 45,50 meter dan lebar 7,90 meter, kapal ini dapat mencapai kecepatan maksimal 24 knot dan kecepatan jelajah 17 knots.
“Kapal patroli cepat ini memiliki kemampuan manuver yang baik untuk berbagai misi, termasuk infiltrasi, eksfiltrasi, dan misi SAR,” jelasnya.
Kedua kapal ini akan ditempatkan di wilayah yang berbeda: KRI Butana-878 akan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) di Lantamal V Surabaya, sementara KRI Selar-879 akan memperkuat Satrol di Lantamal VIII Manado. Kedua KRI ini akan bertugas menjaga kedaulatan dan teritorial Indonesia dan akan menjalani upacara pengukuhan Komandan KRI di Batam sebelum memperkuat armada tempur TNI AL.
Setelah upacara penyerahan, Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali juga memimpin upacara pengukuhan Komandan KRI, di mana KRI Butana-878 akan dipimpin oleh Mayor Laut (P) Mega Yudha Prabowo dan KRI Selar-879 oleh Mayor Laut (P) Agus Solikhin. Keduanya merupakan perwira menengah TNI AL dan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-55 tahun 2009.(r)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional