Meutiaranews.co – TNI mendatangkan thermal live locater atau alat pendeteksi suhu tubuh untuk mencari korban erupsi Semeru yang tertimbun material.

“Thermal live locater. Ada dua alat,” kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di lokasi terdampak bencana erupsi Semeru di Lumajang, Ahad, 5 Desember 2021.

Selain menerjunkan pendeteksi suhu tubuh itu, TNI juga menurunkan sejumlah alat berat antara lain ada tiga buldoser, enam escavator, tujuh dump truck, tiga backhole loader, dua kendaraan reservoir osmosis (RO). “RO ini untuk memfilter air, menjernihkannya hingga sampai food grade, bisa diminum, bukan hanya untuk mandi saja,” katanya.

Ia mengatakan ada dua kendaraan RO yang diturunkan di tempat-tempat pengungsian di Lumajang. “Sehingga apabila ada tempat pengungsian kemudian ada sumber air, kolam, genangan, bisa difilter, dijerniuhkan sampai foofgrade,” katanya.

Ia juga mengatakan ada tangki air juga yang diterjunkan ke titik pengungsian. “Tangki dari Pasuruan,” katanya.

Upaya melakukan pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan hingga saat ini. Laporan terakhir menyebutkan ada 14 orang korban meninggal dunia dalam bencana erupsi Semeru yang berupa awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu kemarin, 4 Desember 2021.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Suharyanto mengatakan hingga hari ini, sudah ada 14 korban meninggal dunia. “Berapa kira-kira korban, masih dicari terus dengan mengerahkan segala kemampuan,” kata Suharyanto yang juga memantau daerah terdampak bencana erupsi Semeru di Lumajang.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika