Meutiaranews.co – Aksi unjuk rasa masyarakat Melayu tolak relokasi Rempang di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin (11/9/2023) berakhir ricuh.
Pantauan di lokasi, guna memukul mundur massa petugas Kepolisian melepaskan beberapa kali tembakan gas air mata, ke arah massa yang bertahan tepat di bundaran BP Batam.
Sementara itu, pihak massa juga membalas dengan mengembalikan proyektil gas air mata yang ditembak petugas, dan juga menggunakan batu.
Kericuhan dalam aksi yang berawal damai ini, mulai terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Kondisi ini diawali dengan permintaan massa yang ingin bertemu kembali dengan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi
Massa yang memberikan waktu sekitar 30 menit, kemudian berusaha merangsek masuk dengan menjebol pagar tembok gedung BP Batam.
Petugas yang melihat massa berhasil merangsek masuk, kemudian melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata dan mobil water canon.
Saat ini massa sendiri terpantau sudah berhasil dipukul mundur hingga, Dataran Engku Putri, sementara beberapa lainnya berhasil dipukul mundur ke arah Harmoni One.
Kondisi saat ini juga terpantau mulai kondusif, baik Kepolisian dan massa terpantau mulai sama-sama menahan diri. (es/AlurNews)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional