Meutiaranews.co – Video viral menunjukkan ambulans yang sedang membunyikan sirine diminta berhenti dan memberi jalan kepada kendaraan VIP. Kendaraan VIP tersebut adalah rombongan Perdana Menteri (PM) Malaysia.
Dalam video itu, terlihat ambulans milik Masyarakat Bulan Sabit Merah dan sebuah mobil offroad di depannya diperintahkan untuk berhenti di persimpangan jalan untuk memberi jalan kepada konvoi yang dikawal oleh polisi lalu lintas. Insiden itu terjadi ketika Perdana Menteri Malaysia sedang melakukan perjalanan untuk kunjungan lapangan untuk mengamati operasi pembersihan di Hulu Langat setelah banjir bandang di Selangor.
Polisi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa tindakan itu dilakukan untuk menghindari kecelakaan. Kepala Departemen Investigasi dan Penegakan Lalu Lintas (JSPT) Selangor, Supt. Azman Syari’at mengatakan, jarak antara iring-iringan terdepan dengan persimpangan cukup dekat saat itu. Tindakan itu dilakukan oleh pihak kepolisian agar pembuka jalan konvoi (kendaraan terdepan) tidak bertabrakan dengan kendaraan yang melintas di persimpangan.
Dia mengatakan, keputusan yang diambil oleh petugas lalu lintas itu sesuai dengan ketentuan Peraturan Lalu Lintas Nomor 9 LN 166/1959 Undang-Undang Angkutan Jalan 1987.
“Dalam situasi yang terlihat dalam video, jika anggota lalu lintas di persimpangan mengutamakan kendaraan 4×4 dan ambulans milik Masyarakat Bulan Sabit Merah yang ingin keluar dari persimpangan ke jalan utama, itu adalah tindakan yang akan menimbulkan risiko kecelakaan dan membahayakan pengguna jalan. Oleh karena itu, konvoi di jalan utama diberikan jalur prioritas untuk menghindari kecelakaan selain dengan mempertimbangkan penilaian awal yang telah dilakukan oleh petugas lalu lintas,” kata Kepala Departemen Investigasi dan Penegakan Lalu Lintas (JSPT) Selangor, Supt. Azman Syari’at dalam pernyataannya seperti dikutip The Rakyat Post.
Ditambahkannya, begitu konvoi melewati persimpangan dalam waktu singkat, petugas lalu lintas langsung mengambil langkah memprioritaskan ambulans setelah tidak ada risiko kecelakaan.
Menurutnya, seluruh petugas dan anggota kepolisian diinstruksikan untuk selalu mengutamakan kendaraan darurat seperti membawa pasien. “Dan anggota yang bertugas di persimpangan telah melakukan penilaian awal sebelum menghentikan kedua kendaraan (darurat) untuk waktu yang singkat,” katanya.
“Prioritas JSPT dalam melaksanakan tugas lalu lintas selalu mengutamakan kendaraan darurat, terutama untuk ambulans dan pemadam kebakaran,” ucapnya.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional