Meutiaranews.co – Perut buncit menjadi indikator utama untuk mengidentifikasi obesitas, yang ditandai dengan penumpukan lemak berlebihan di daerah perut. Kondisi ini memiliki risiko kesehatan yang tinggi dan dapat meningkatkan potensi terjadinya obesitas dan penyakit-penyakit terkait.

Putri MJ, S.Gz., menjelaskan bahwa obesitas adalah akumulasi lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dan penggunaannya dalam jangka waktu yang lama. Perut yang buncit menjadi tanda paling jelas dari penumpukan lemak tersebut.

Lemak di perut terdiri dari dua jenis, yaitu lemak subkutan yang berada di bawah kulit, dan lemak viseral yang mengelilingi organ di dalam tubuh. Batas lingkar perut yang dianggap normal adalah 90 cm untuk laki-laki dan 80 cm untuk perempuan. Pengukuran dapat dilakukan dengan melingkarkan pita pengukur dari pusar sebagai titik sejajarnya. Jika melampaui batas ini, perlu waspada terhadap penumpukan lemak berlebih yang dapat meningkatkan risiko obesitas.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 21,8 persen masyarakat di atas usia 18 tahun mengalami obesitas, mengalami peningkatan dari 14,8 persen pada tahun 2013.

Obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit, antara lain:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi), yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
  • Penyakit jantung, karena lemak yang menumpuk di perut dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
  • Diabetes tipe 2, karena obesitas dapat menyebabkan penurunan sensitivitas terhadap insulin, mengakibatkan ketidakmampuan tubuh untuk memproses gula dalam darah.
  • Stroke, yang dapat terjadi akibat pembuluh darah yang tersumbat dan menyempit.
  • Kanker, terutama pada organ tertentu yang dipicu oleh penumpukan lemak, seperti kanker usus besar, prostat, payudara, dan leher rahim.

Penting untuk memahami bahwa obesitas bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga berpotensi menyebabkan dampak kesehatan yang serius. Edukasi dan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko obesitas dan penyakit-penyakit terkait. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *