Meutiaranews.co – Xiaomi akan meluncurkan penjualan perdana mobil listrik SU7 di China pada akhir bulan ini. Menjelang peluncurannya, CEO Xiaomi, Lei Jun, memberikan bocoran tentang harga mobil listrik pertama yang diproduksi oleh perusahaannya.
Dalam postingannya di Weibo, Lei Jun menyatakan bahwa Xiaomi SU7 akan menjadi mobil berpenampilan terbaik, paling mudah dikendarai, dan paling pintar dengan harga di bawah 500.000 Yuan atau sekitar Rp 1,09 miliar, seperti yang dilansir oleh Reuters, pada Selasa (26/3/2024).
Ini pertama kalinya Lei Jun mengungkapkan kisaran harga tertinggi Xiaomi SU7. Xiaomi akan mengumumkan harga resminya dan mulai menerima pesanan untuk mobil listrik tersebut pada Kamis (28/3) besok.
Sebanyak 26 toko Xiaomi yang tersebar di 29 kota di China telah diubah menjadi showroom mobil dan mulai memamerkan SU7 dalam berbagai pilihan warna, termasuk Ocean Blue. Selain itu, Xiaomi juga telah mengunggah aplikasi Xiaomi Car di toko aplikasi di China.
Kehadiran mobil SU7 di toko Xiaomi langsung menarik perhatian pengunjung. Salah satunya adalah Jim Yan yang memuji desain dan fitur Xiaomi SU7.
“Apakah itu ponsel Xiaomi atau mobil Xiaomi, desain mereka sangat orisinal,” kata Jim Yan, seperti yang dilaporkan oleh Reuters, pada Senin (25/3/2024).
“Menurut saya, harga Xiaomi berada di kisaran kelas menengah. Jika harganya terlalu mahal, terutama untuk mobil pertama mereka, saya pikir masih harus diuji di pasar,” tambahnya.
Xiaomi pertama kali memperkenalkan SU7 di China pada bulan Desember tahun sebelumnya. Mobil listrik ini juga dipamerkan secara global di ajang Mobile World Congress 2024 pada akhir Februari. Lei Jun mengklaim bahwa performa mobil listrik Xiaomi dapat bersaing dengan Tesla dan Porsche.
Xiaomi SU7 akan tersedia dalam dua versi, yaitu versi dengan jarak tempuh hingga 668 km dalam sekali pengisian, dan versi dengan jarak tempuh hingga 800 km. Sebagai perbandingan, Tesla Model S memiliki jarak tempuh hingga 650 km dalam sekali pengisian.
Xiaomi pertama kali mengumumkan rencananya untuk mengembangkan mobil listrik pada tahun 2021 sebagai bagian dari upaya diversifikasi bisnis mereka di tengah pasar ponsel yang sedang menurun. Perusahaan teknologi China lainnya, seperti Huawei dan Baidu, juga telah masuk ke industri mobil listrik.
Dengan target ambisius, yaitu masuk ke dalam lima besar produsen mobil di seluruh dunia, Xiaomi saat ini merupakan vendor ponsel terbesar ketiga di dunia, menurut data dari Counterpoint Research. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional