Meutiaranews.co – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, pemerintah berencana menerapkan kebijakan micro lockdown di lima provinsi yang kerap menjadi tujuan wisata selama momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Langkah tersebut dipilih pemerintah guna mencegah terjadinya penularan lokal Covid-19 varian Omicron. Kelima daerah tersebut merupakan Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Lombok.
“Tujuan biasanya berlibur itu Jabar, Jateng, Yogyakarta, Bali, Lombok,” kata Tito dalam jumpa pers di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (27/12).
Tito mengatakan pihaknya akan menurunkan tim khusus ke lima daerah itu. Tujuannya, agar pemerintah pusat dapat memastikan bahwa micro lockdown di daerah tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Lima daerah ini prioritas kita turunkan tim. Apakah PPKM Mikro ini jalan” Kalau PPKM Mikro jalan, bila ada kebijakan lockdown bisa cepat lakukan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sejatinya penerapan kebijakan micro lockdown mirip dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Penerapan kebijakan itu diserahkan kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang berada di daerah masing-masing.
Tito mengatakan akan dibentuk Satgas Covid-19 untuk micro lockdown hingga ke level RT/RW. Nantinya, satgas tersebut bertugas untuk melakukan pengawasan hingga perumusan kebijakan.
“Bila ada kasus di daerah itu, mereka bisa melakukan penutupan atau lockdown di tingkat itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan melakukan kebijakan micro lockdown. Pembatasan itu diterapkan guna mencegah penularan Covid-19 varian Omicron.
Kebijakan itu sudah diterapkan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta. Pemerintah menutup sebagian area rumah sakit itu setelah kasus Omicron ditemukan.
Hingga saat ini, Indonesia telah melaporkan 46 kasus Covid-19 varian Omicron. Kasus pertama dilaporkan pada 16 Desember 2021. Saat itu, seorang petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet Jakarta tertular virus Corona varian baru itu.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional