Meutiaranews.co – Handphone atau HP dan manusia mungkin menjadi dua hal yang tak terpisahkan. Lebih dari 90 persen populasi dunia memiliki atau menggunakan ponsel, bahkan dibawa kemana-mana termasuk ke toilet.

Mengutip laman How Stuff Works, survei pada tahun 2019 menemukan bahwa 57% orang di Inggris menggunakan ponsel mereka di toilet. Studi lain menemukan bahwa tiga dari empat orang Amerika (74,5%) juga menggunakan ponsel mereka saat berada di toilet.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika penelitian menyimpulkan bahwa ponsel bisa lebih kotor dibandingkan kloset di toilet. Mengapa?

Diperkirakan orang menyentuh ponselnya ratusan bahkan ribuan kali dalam sehari. Namun, tidak banyak yang mempertimbangkan untuk mencuci tangan setelah menyentuh ponsel padahal kita meletakkannya di berbagai permukaan yang kotor.

Tangan adalah medium yang selalu membawa bakteri dan virus, dan ponsel yang kita sentuh juga tidak terhindar dari kontaminasi. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa ponsel dapat terkontaminasi berbagai jenis bakteri yang berpotensi menjadi patogen, seperti:

  • E. coli: Berasal dari kotoran manusia dan menyebabkan diare
  • Staphylococcus: Menyebabkan infeksi kulit
  • Actinobacteria: Dapat menyebabkan tuberkulosis dan difteri
  • Citrobacter: Dapat menyebabkan infeksi saluran kemih yang menyakitkan
  • Enterococcus: Diketahui menyebabkan meningitis
  • Klebsiella: Menyebabkan infeksi nosokomial
  • Micrococcus: Bakteri yang kebal terhadap antibiotik
  • Proteus: Dapat menyebabkan infeksi saluran kemih
  • Pseudomonas: Menyerang organ-organ vital dan bisa menyebabkan gagal jantung, ginjal, hingga hati
  • Streptococcus: Menyerang saluran pernapasan

Alasan mengapa HP menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri adalah karena ponsel mengandung plastik yang bisa menampung dan menularkan virus. Bakteri ini bisa bertahan hidup di permukaan plastik keras hingga seminggu.

Penelitian menunjukkan bahwa pembersihan HP dari virus tidak bisa hanya dengan tisu antibakteri atau alkohol, karena mikroorganisme masih dapat berkolonisasi kembali. Oleh karena itu, sanitasi rutin harus dilakukan.

The Federal Communication Commission (FCC) Amerika Serikat merekomendasikan penggunaan semprotan berbahan dasar setidaknya 70 persen alkohol untuk membersihkan ponsel. Pastikan untuk membersihkan casing dan layar ponsel setiap hari jika memungkinkan.

Lebih baik tidak menyemprotkan pembersih langsung ke ponsel. Berikan jarak sedikit agar tidak menyebabkan kerusakan. Setelahnya, jangan lupa cuci tangan sampai bersih jika seluruh proses telah selesai.

Selain itu, mulailah untuk tidak selalu menggunakan ponsel saat berada di luar rumah. Simpan ponsel jika tidak digunakan dan lakukan sanitasi atau cuci tangan setelah memakainya. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *