Meutiaranews.co – Jakarta menempati peringkat ke-46 di dunia berdasarkan rilis yang dikeluarkan TomTom Traffic Index 2021.

TomTom merupakan perusahaan spesialis teknologi lokasi, dengan menilai seberapa macet kota-kota besar di dunia.

Dari data terbaru yang menilai tingkat kemacetan tahun 2021, Jakarta tak masuk 10 kota paling macet di dunia. Tahun 2021, posisi Jakarta turun ke peringkat 46.
Padahal tahun 2020 Jakarta menempati posisi ke-31 kota termacet dari total 416 kota di dunia. Dan pada tahun-tahun sebelumnya Jakarta menempati 10 besar kota termacet di dunia.

TomTom menilai, pada 2021 Jakarta memiliki tingkat kemacetan 34%. Angka itu turun sedikit dari tahun sebelumnya yang tercatat 36%.

“Pada 2021, terjadi penurunan tingkat kemacetan di Jakarta. Data menunjukkan waktu perjalanan rata-rata berkurang 2 menit per hari,” sebut TomTom dalam hasil TomTom Traffic Index 2021.

“Tingkat kemacetan 34% berarti bahwa rata-rata, waktu perjalanan 34% lebih lama dibandingkan dengan kondisi normal tanpa kemacetan. Artinya, perjalanan 30 menit dalam kondisi jalanan lancar akan memakan waktu 10 menit lebih lama saat tingkat kemacetan 34%,” jelasnya.

TomTom Traffic Index mencakup 404 kota dari 58 negara di 6 benua. Lalu, dari mana asal datanya?

Data Indeks Lalu Lintas berasal dari komunitas TomTom dengan lebih dari 600 juta pengemudi yang menggunakan teknologi TomTom di perangkat navigasi, sistem di dalam mobil dan smartphone di seluruh dunia.

Persentase tingkat kemacetan lalu lintas mewakili jumlah waktu perjalanan tambahan. TomTom memulai perhitungan dari waktu perjalanan dalam kondisi normal tanpa kemacetan di setiap segmen jalan di setiap kota. Kemudian dibandingkan kondisi dengan kemacetan.

“Kami menghitung baseline per kota dengan menganalisis waktu tempuh tanpa kemacetan di seluruh jaringan jalan-tercatat 24/7, 365 hari setahun. Informasi ini memungkinkan kami untuk juga menghitung, misalnya, berapa banyak waktu tambahan yang akan dihabiskan pengemudi di lalu lintas selama jam sibuk,” sebut TomTom.

TomTom mengatakan pada tahun 2021 lalu lintas di kota besar di dunia lebih lancar dibanding tahun 2019 yang dihitung sebagai dasar waktu sebelum pandemi. Di seluruh dunia, tingkat kemacetan tercatat 10% lebih rendah dibandingkan 2019, dengan penurunan 19% khususnya pada jam sibuk.

“Dari 404 kota yang masuk dalam Indeks, 283 kota mengalami kemacetan rata-rata lebih rendah dibandingkan tahun 2019,” katanya.

Salah satunya Jakarta yang dinilai lebih lancar lalulintasnya dibanding tahun 2019 sebelum pandemi. Sebagai pembanding, pada tahun 2019 tingkat kemacetan Jakarta mencapai 53% dan menjadi kota paling macet ke-10 di dunia.

Sumber: detik.com

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *