Ilustrasi cek kolesterol. (Foto: internet)

Meutiaranews.co – Kolesterol normal pria perlu dijaga agar tetap stabil untuk mencegah terjadinya penyakit yang berkaitan dengan kolesterol tinggi, seperti serangan jantung dan stroke. Secara umum, ka000dar kolesterol normal pria dan wanita memang tidak jauh berbeda. Namun, pria umumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung dan stroke, ketika kadar kolesterolnya terlalu tinggi.

Kolesterol merupakan lemak dalam tubuh yang diproduksi secara alami oleh organ hati. Perannya begitu penting nih bagi kelancaran fungsi tubuh, termasuk membentuk sel-sel tubuh serta memproduksi sejumlah hormon, vitamin D, dan garam empedu.

Meski dibutuhkan oleh tubuh, kadar kolesterol tidak boleh terlalu tinggi karena bisa menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Apalagi, seiring bertambahnya usia, kadar kolesterol cenderung meningkat.

Pria berusia 20–39 tahun bahkan lebih berisiko terkena kolesterol tinggi daripada para wanita yang usianya sama. Risiko ini juga akan meningkat apabila disertai kebiasaan merokok dan jarang olahraga. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol normal pria secara rutin, agar selalu stabil dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan.

Kadar Kolesterol Normal Pria
Kadar kolesterol normal pria bisa diketahui dengan menjalani tes kolesterol atau pemeriksaan profil lipid. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah. Sebelum melakukan tes ini, kamu mungkin akan dianjurkan dokter untuk berpuasa, yakni tidak makan atau minum apa pun kecuali air putih, selama 9–12 jam.

Tes ini akan memberikan informasi mengenai kadar beberapa jenis kolesterol, yaitu LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik), serta trigliserida dan kadar kolesterol total. Baik pria maupun wanita, sebenarnya memiliki nilai total kolesterol normal yang sama. Namun, ada sedikit perbedaan pada nilai HDL normal antara pria dan wanita.

Nah, berikut ini adalah nilai kolesterol normal pria berdasarkan jenis kolesterol:

  1. LDL (low-density lipoprotein)
    LDL merupakan sumber utama penumpukan dan penyumbatan kolesterol di pembuluh darah. Makanya, jenis kolesterol ini sering disebut sebagai kolesterol jahat. Karena “jahat” untuk tubuh, nilai kolesterol normal pria yang satu ini tentunya harus sekecil mungkin. Kadar LDL normal adalah di bawah 100 mg/dL.

Jika menderita penyakit jantung koroner atau stroke, pria dianjurkan untuk menjaga kadar LDL normalnya lebih rendah lagi, yaitu di bawah 70 mg/dL.

  1. HDL (high-density lipoprotein)
    Berbanding terbalik dengan LDL, HDL justru membantu tubuh membersihkan kolesterol jahat dari pembuluh darah dan cenderung tidak menimbulkan sumbatan di pembuluh darah. Oleh karena itu, HDL sangat dibutuhkan oleh tubuh dan disebut juga sebagai kolesterol baik.

Nilai HDL normal idealnya adalah 50 mg/dL atau lebih. Namun, pada pria, kadar kolesterol HDL 40 mg/dL ke atas masih dianggap normal.

  1. Trigliserida
    Trigliserida merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh. Namun, bila kadarnya terlalu tinggi, trigliserida bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung dan stroke. Pada pria, nilai trigliserida normal adalah di bawah 150 mg/dL.
  2. Kolesterol total
    Sesuai dengan namanya, kolesterol total adalah jumlah total kolesterol dalam darah yang mencakup LDL dan HDL. Kadar kolesterol total normal pria adalah 125–200 mg/dL.

Perlu diingat, kadar HDL yang makin tinggi artinya makin baik untuk tubuh dan bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Sebaliknya, kadar LDL, trigliserida, dan kolesterol total yang tinggi justru berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Cara Menjaga Kolesterol Normal Pria
Beragam risiko kesehatan mengintai di balik kolesterol tinggi, mulai dari penyakit jantung hingga stroke. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol normal pria tetap stabil, terutama bila sudah menginjak usia 20 tahun ke atas.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menjaga kestabilan kolesterol normal pria:

Mengonsumsi lebih banyak makanan berserat yang bisa menurunkan kadar LDL, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah, dan sayuran
Membatasi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, contohnya gorengan, jeroan, hati, kue kering, cokelat, dan makanan cepat saji
Berolahraga secara rutin minimal 150 menit per minggu atau sekitar 30 menit per hari
Menghentikan kebiasaan merokok
Menjaga berat badan ideal
Mengurangi konsumsi minuman beralkohol
Rutin melakukan tes kolesterol
Seberapa sering melakukan tes kolesterol untuk memantau kolesterol normal pria? Ini bisa berbeda-beda sesuai dengan rentang usia.

Untuk pria berusia 20–44 tahun, tes kolesterol lengkap sebaiknya dilakukan setiap 5 tahun sekali. Nah, khusus pria usia 45–65 tahun, tes kolesterol lengkap sebaiknya dilakukan lebih sering, yaitu 1–2 tahun sekali. Sementara untuk pria yang berusia 65 tahun ke atas, tes kolesterol lengkap harus dilakukan setiap tahun.

Tes untuk memantau kolesterol normal pria ini sangat dianjurkan, terlebih bila kamu perokok aktif, menderita diabetes, memiliki keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi, atau memiliki riwayat gangguan jantung.

Sebelum melakukan tes, kamu bisa Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan informasi mengenai pemeriksaan yang akan dijalani serta rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By IR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *